Acara Road Race di Paser Telan 1 Korban Jiwa saat Kualifikasi, Hadiah Utama untuk Korban
Pembalap kelas bebek 2 tak 116 underbone open tersebut tewas terimpa gate start-finish yang ambruk
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pembalap meninggal dunia saat mengikuti ajang Bupati Paser Cup Road Racing Championship 2023 di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Pembalap kelas bebek 2 tak 116 underbone open tersebut tewas tertimpa gate start-finish yang ambruk saat melakukan warm up lap atau pemanasan sebelum balapan.
Korban bernama Andi Supriady, dari Maniak Racing Team (MRT), asal Kecamatan Tanah Grogot.
Peristiwa tersebut terjadi di sirkuit non permanen Stadion Sadurengas, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Sabtu (9/12/2023).
Pihak panitia pun langsung menghentikan kegiatan.
Ketua Panitia Penyelenggara Bupati paser Cup Road Racing Championship 2023, Zulkifli kaharudin pun meminta maaf atas insiden ini.
Baca juga: Bapak dan Anak Balita Tewas dalam Kecelakaan Maut di Gunungkidul, Begini Kronologinya
"Dari kami, pastinya tidak menginginkan adanya kejadian seperti ini," ucap Zulkahar sapaan akrabnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (10/12/2023).
Ia juga meminta maaf kepada para pembalap dan tim yang ikut ajang balapan ini.
"Kami sudah kumpulkan para pembalap, Alhamdulillah mereka menerima dan sepakat untuk tidak melanjutkan balapan serta diperolehnya beberapa kesepakatan," tambahnya.
Pihak panitia juga memberikan kompensasi dengan pengembalian sebagian biaya pendaftaran.
Tak hanya itu, pihak panitia juga menetapkan juara 1-5 berdasarkan hasil kualifikasi di setiap kelasnya.
"Hadiahnya kami serahkan full, uang pendaftaran juga sebagian dikembalikan dari nomor urut kualifikasi 6 sampai 15,"
"Jadi juara yang kita ambil bukan hasil final, melainkan dari hasil kualifikasi," ulasnya.
Tak hanya itu, dari hasil kesepakatan, hadian utama berupa tiga unit motor pun diserahkan kepada korban yang meninggal dunia.
Motor tersebut nantinya akan diuangkan dan akan diberikan kepada keluarga korban.
"Alhamdulillah, para peserta menerima keputusan kami. Mereka tadi tidak ada yang protes, jadi hadiah utama kita serahkan kepada keluarga korban," ulasnya.
Baca juga: Hilang 2 Hari Usai Pamit Salat Subuh, Siswi SMP Ternyata Dijual Pacarnya kepada Pria Hidung Belang
Klarifikasi Panitia
Diketahui, korban tertimpa gate start-finish ketika cuaca buruk hujan lebat dan angin kencang tiba-tiba melanda, Sabtu (9/12/2023).
Gerbang tersebut ambruk ketika ada dua pembalap yang melintas.
"Memang benar ada 1 pembalap asal Tanah Grogot yang meninggal dunia, kami memohon atas insiden yang tidak diinginkan ini, dan berbelasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan," terang Zulkahar kepada awak media saat konferensi pers di Tanah Grogot, Sabtu (9/12/2023) malam.
Mengutip TribunKaltim.co, pihak panitia sudah melakukan pengecekan sebelum balapan berlangsung.
"Kalau lintasan tidak layak saat cuaca buruk dan pembalap menyatakan tidak layak, maka lomba akan dihentikan. Sementara insiden ini terjadi saat warm up lap tengah berlangsung, yang secara tiba-tiba terjadi hujan deras disertai angin kencang," tambahnya.
Ia pun mengatakan, gerbang atau gate yang digunakan sudah sesuai dengan standar.
"Gate yang kami gunakan pada event ini sudah standar, kalau sirkuit permanen memang harus di cor kaki penyangganya," ulas Zulkahar, yang juga sebagai Sekertaris IMI Paser selaku penyelenggara event.
Standar operasional prosedur (SOP) lainnya juga sudah dijalankan sebagaimana mestinya.
"Kami sudah menerapkan penanaman pagar, bahkan pagar besi sekeliling di dekat lintasan sekitar 500 meter dan kami juga libatkan pengamanan dari aparat kepolisian. Namun kadarullah, penonton membludak," paparnya.
Ia pun mengaku, telah diperiksa polisi terkait kejadian ini.
"Saya harap hasil pemeriksaan itu bisa mengklarifikasi kepada masyarakat kronologi yang sebenarnya terjadi di lapangan," harapnya.
Izin Keramaian Ditarik
Kanit Intelkam Polres Paser, Ipda Slamet Hafidin juga mengungkapkan hal serupa.
"Namun kondisi cuaca saat itu hujan deras disertai tiupan angin sangat kencang, sehingga mengakibatkan jatuhnya gate start dari rangka besi dan menimpa 2 orang rider saat itu," terang Slamet mewakili Kasat Intelkam Polres Paser Ibnu Tri Yunarto.
Ia juga mengatakan, satu korban lainnya alami luka-luka.
"Untuk sementara, kegiatan road race yang di gelar IMI Paser dihentikan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," tambahnya.
Pihak kepolisian juga telah mencabut surat izin keramaian yang dikeluarkan Polda.
"Kemudian dilanjutkan dengan membuat berita acara pemeriksaan panitia dari IMI Paser, selaku penanggung jawab kegiatan," tandas Slamet.
Jadi, acara pada tanggal 10 Desember 2023 dibatalkan.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Road Racing Championship 2023 Paser Dihentikan, Hadiah Utama untuk Keluarga Korban
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunKaltim.co, Syaifullah Ibrahim)