Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akal Pengungsi Rohingya Agar Bisa Mendarat Setelah Diusir Warga: Matikan Lampu Kapal

Seratusan pengungsi Rohingya tersebut menaiki satu kapal dan ditampung sementara di tepi pantai di gampong tersebut.

Editor: Erik S
zoom-in Akal Pengungsi Rohingya Agar Bisa Mendarat Setelah Diusir Warga: Matikan Lampu Kapal
For Serambinews.com
Ilustrasi - 180 pengungsi Rohingya asal Negara Myanmar mendarat di tepi pantai Laweung, Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (10/12/2023) sekira pukul 03.00 WIB. 

Sementara warga Gampong Batee memberikan waktu tiga hari kepada etnis Rohingya untuk ditampung sementara di gampong tersebut. 

"Alahdulillah, warga Gampong Batee telah memberi izin ditampung tiga hari Rohingya di pantai Gampong Batee," jelasnya.

Dikatakan dia, imigran Rohingya tinggal di tepi pantai diterangi genset dan akan dialiri listrik. 

Di lokasi penampungan itu tidak ada dapur umum, setiap hari Rohingya disediakan nasi bungkus yang ditangani UNHCR.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Minta Kedatangan Rohingya di Aceh Dihentikan: Membawa Ketidakstabilan di Sana

Kata Muslim, saat ini tidak ada lokasi lain di Pidie untuk menampung Rohingya.

Sehingga Pemkab Pidie tidak bisa mengevakuasi Rohingya. 

Pemkab masih menunggu intruksi dari Menkopolhukam untuk pemindahan Rohingya, baik di Kamp Mina Raya dan Kecamatan Batee.(*)

Berita Rekomendasi

Penulis: Muhammad Nazar

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Warga Blang Raya Laweung Tolak Keberadaan Imigran Rohingya, Ini Respon Pemkab PIdie

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas