Ibu di Indramayu Meninggal Dengar Anaknya Dirudapaksa, Diduga Pelaku Lebih dari 4 Orang
Bocah SD korban rudapaksa di Indramayu kehilangan ibunya yang meninggal karena syok mendengar cerita anaknya. Diduga pelaku lebih dari 4 orang.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami siswi kelas 6 SD di Indramayu, Jawa Barat berinisial CS (13).
CS menjadi korban rudapaksa pada Sabtu (2/11/2023) malam dan ibunya meninggal saat mendengar ceritanya.
Ibu CS sempat syok mengetahui anaknya dirudapaksa secara bergilir oleh gerombolan anak punk.
Diduga pelaku berjumlah lebih dari 4 orang yang berasal dari desa sebelah.
Kasi Pemerintahan Desa tempat tinggal korban, Aswanto mengatakan korban sempat dicekoki dahulu oleh para pelaku dengan minuman keras.
Baca juga: Pria di Medan Rudapaksa Siswi SMK hingga Tewas, Korban Dicekoki Miras, Terancam Pasal Berlapis
"Ibunya itu syok hingga meninggal dunia," ujarnya.
Aswanto menjelaskan, ibu korban kala itu tak kuasa menahan kesedihan.
Ia syok hingga nyawanya tidak tertolong. Padahal kata Aswanto, sepengetahuan pemerintah desa, tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Kejadian ini, diakui Aswanto menjadi duka mendalam bagi pihak keluarga.
Keluarga tidak terima atas perlakuan para pelaku. Hari ini para pelaku dilaporkan kepada polisi.
"Kami dari pemerintah desa mengawal pelaporan yang dialami warga kami ke Polres Indramayu," ujar dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar membenarkan adanya pelaporan soal kasus tersebut.
"Iya benar," kata Fahri melalui pesan singkat.
Baca juga: Siswi SMK di Deli Serdang Korban Rudapaksa Meninggal Dunia, Sebelumnya Ditemukan Tak Sadarkan Diri