Pembunuh di Wonogiri 3 Bulan Tidur di Atas Korbannya, Terkuak saat Tertangkap Mencuri Gergaji Mesin
Seorang pria membunuh dua orang kenalannya. Satu korban dikubur di atas tempat tidurnya
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Ia mengatakan tertekan dan selalu dipojokkan oleh korban Agung.
"Tega membunuh karena tekanan, yang pertama (korban Agung), saya selalu dipojokkan. Intinya tidak bisa menerima kalau penggergajian sepi. Dia juga ingin penggergajian dipindah ke Klaten,"
"Bagi hasilnya kalau pas ramai bisa penuh, karena sepi berkurang dia tidak bisa menerima, mintanya penuh terus. Dikira saya korupsi, saya tidak becus," imbuh Sarmo.
Ia mengakui saat itu emosi ketika korban menunjuk-nunjuk keningnya.
Baca juga: Kata KPAI dan Ahli Psikologi Forensik soal Pembunuhan 4 Anak, Disebut Pembunuhan Berencana
Sedangkan korban Sunaryo, Sarmo memiliki utang sebesar Rp48 juta.
"Seharusnya saya kan sudah mengambil, karena sudah tempo saya belum bisa, akhirnya dia (Sunaryo) terus menekan saya. Telatnya dua bulan," jelasnya.
Korban Sunaryo, kata Sarmo, mengeluarkan perkataan yang membuatnya emosi.
hal tersebut yang membuatnya kalap membunuh Sunaryo.
"Korban bilang sudah dibantu tapi tidak bisa mengerti, pokoknya mencaci-maki saya," kata Sarmo.
Ia mengatakan, awalnya tak mengaku saat diinterogasi.
"Setiap diinterogasi saya tidak mengaku. Sekecil apapun barang bukti selalu berusaha saya hilangkan," ujarnya.
Atas pebuatannya itu, Sarmo disangkakan dengan Pasal 338 Pasal 339 dan Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana mati atau pidana seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.
Kronologi Terkuaknya Kasus
Kapolres Wonogiri, AKBP Andi mengatakan, dalam kasus ini, pihak kepolisian mengungkap tiga kasus sekaligus.