Tawuran Antar Geng di Surabaya Menewaskan Seorang Pelajar, 5 dari 16 Saksi Jadi Tersangka
APS (17) dan JLS (18) berperan menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam celurit.
Editor: Dewi Agustina
Namun, karena musuh tak datang mereka kemudian menuju ke arah Simokerto.
Baca juga: Tawuran Maut di Jatinegara Makan Korban, Satu Orang Tewas
Sesampainya di seberang jalan Pom Sidotopo Wetan mereka melihat sekumpulan geng nongkrong di depan gang.
Sekelompok geng All Star kemudian putar balik dan langsung menyerang.
Usai kejadian barulah kelompok penyerang mengetahui ternyata korban yang tewas adalah anggota All Star.
Kapolsek Simokerto Kompol Mohammad Irfan membeberkan ternyata geng All Star memiliki 8 geng turunan.
Kandang mereka tersebar di wilayah Surabaya Utara. Ada yang bermarkas di Tambaksari, Sidotopo, hingga Kenjeran.
Untuk meminimalisir kejadian serupa kembali terjadi, polisi kini gencar blusukan ke kampung-kampung.
Menekankan kepada remaja agar tidak mencari jati diri dengan cara yang salah.
Korban Alami Luka Sayatan
Sebelumnya MC (15), pelajar SMP di Surabaya meninggal dunia setelah terjadi tawuran, Sabtu (9/12/2023) subuh di ruas Jalan Sidotopo Wetan, Simokerto, Surabaya.
Korban mengalami luka sayatan benda tajam sepanjang 25 cm di pinggang kiri.
Informasi dari pihak kepolisian, korban mengalami luka parah berupa sobekan pada bagian punggung sisi atas yang berdekatan dengan leher belakang.
Kapolsek Simokerto Polrestabes Surabaya Kompol Moh Irfan membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar ada korban jiwa. Tawuran dini hari. Anak-anak masih sekolah SMP rata-rata," kata Kompol Moh Irfan saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (9/12/2023).
Kapolsek mengatakan insiden itu terjadi berdekatan dengan objek layanan publik SPBU Sidotopo Wetan Surabaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.