Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru Ngaji di Purwakarta Diduga Cabuli Santriwati, Kemenag Minta Orang Tua Selektif Pilih TPQ

Pihak Kemenag Purwakarta pun meminta para orang tua untuk lebih selektif untuk memilih pondok pesantren atau Taman Pendidikan Alquran (TPQ).

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Guru Ngaji di Purwakarta Diduga Cabuli Santriwati, Kemenag Minta Orang Tua Selektif Pilih TPQ
pexels
ILUSTRASI PENCABULAN - Pihak Kemenag Purwakarta pun meminta para orang tua untuk lebih selektif untuk memilih pondok pesantren atau Taman Pendidikan Alquran (TPQ). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru ngaji atau ustaz di Purwakarta, Jawa Barat diduga mencabuli sejumlah santriwatinya.

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta pun turut menyoroti kasus dugaan pencabulan tersebut.

Kemenag Purwakarta pun meminta para orang tua untuk lebih selektif untuk memilih pondok pesantren atau Taman Pendidikan Alquran (TPQ).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purwakarta, Hanif Hanafi.

Ia meminta para orang tua untuk memilih ponpes atau TPQ yang sudah memiliki izin.

Hal tersebut karena pihak Kemenag tak bisa mengawasi secara langsung ponpes atau TPQ maupun tempat mengaji yang belum terdaftar, berbeda dengan yang sudah terdaftar.

Baca juga: Aksi Cabul Ayah kepada Anak Terungkap Setelah Dipergoki Warga, Tukang Bakso Cabuli 15 Anak Laki-laki

"Kami tak bisa memonitoring atau mengawasi secara langsung TPQ atau tempat mengaji serta Pondok Pesantren yang tidak terdaftar,"

BERITA TERKAIT

"Untuk itu, kami dari Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta terus menyosialisasikan dan mengajak kepada pengelola TPQ atau tempat mengaji serta Pondok Pesantren agar mengurus izin lembaga tersebut,"

"Sehingga jelas terdaftar di Kemenag," kata Hanif seperti dikutip dari Tribunjabar.id, Kamis (14/12/2023).

Ia menyarankan orangtua selektif dalam memilih ponpes atau TPQ untuk mengantisipasi kejadian pelecehan seksual terjadi.

“Yang jelas, saran kami kepada orang tua yang akan menyekolahkan tambahan ilmu agama harus dikonfirmasi dulu. Insyaallah setiap masjid ada TPQ, tapi kalau milik pribadi ya dipelajari lah, dia punya sanad atau tidak, maksudnya urutan ilmu gurunya siapa," ujar Hanif.

Warga buru guru ngaji ON (40) pelaku pencabulan di sejumlah pegunungan sekitar Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Kamis (14/12/2023)
Warga buru guru ngaji ON (40) pelaku pencabulan di sejumlah pegunungan sekitar Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Kamis (14/12/2023) (Tribun Jabar/ Deanza Falevi)

Baca juga: Ustaz di Purwakarta Diduga Cabuli 10 Santriwati, Sudah Beraksi 4 Tahun hingga Kini Masih Kabur

Diwartakan sebelumnya, seorang ustaz berinisial ON di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat diduga mencabuli santriwatinya.

Warga dan keluarga korban yang geram pun mendatangi kediaman ON dan merusak rumahnya.

ON pun kabur setelah digeruduk sejumlah warga sejak Sabtu (9/12/2023) lalu.

Kasus pencabulan ini pun dikonfirmasi Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkar.

Ia mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan pencabulan ini.

"Kasus dugaan pencabulan anak ini dilaporkan, pada Sabtu (9/12/2023) setelah salah satu korban bercerita kepada orangtuanya. Berdasarkan keterangan korban, pelaku yang merupakan guru ngaji di wilayah tersebut melakukan perbuatan itu dari tahun 2019 sampai dengan Maret 2023," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia mengatakan, pihaknya kini telah memburu ON karena melarikan diri saat didatangi warga.

"Sedang dalam penyelidikan, mencari keberadaan pelaku. Pelaku ini guru ngaji bukan pimpinan Pondok Pesantren,"

"Jadi peristiwa ini terjadi bukan di sebuah Pondok Pesantren melain rumah pelaku yang dijadikan tempat belajar mengaji di Desa itu. Pelaku sedang dalam pengejaran anggota kami," kata Edwar.

Ia mengatakan, baru ada empat orang korban yang melapor.

Namun, tak menutup kemungkinan akan ada korban lainnya.

"Baru ada empat orang korban yang melapor ke Polres Purwakarta dan kemungkinan korbannya akan bertambah. Rata-rata korban merupakan anak di bawah umur," katanya.

Pihaknya pun saat ini masih meminta keterangan para saksi.

"Saat ini anggota kami sedang meminta keterangan saksi dan para korban. Posko pengaduan pun telah dibuka," ucap Edwar.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Pelecehan oleh Ustaz Cabul di Purwakarta, Kemenag Purwakarta Minta Orangtua Selektif Pilih TPQ

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Deanza Falevi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas