2 Bocah di Pati Tewas Tenggelam di Lokasi Pembangunan Embung, Warga Sempat Beri Pertolongan
Kapolsek Tambakromo, Iptu Muhlishon, mengatakan bahwa kejadian ini bermula saat kedua korban beserta tiga teman mereka yang lain pulang mengaji.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Dua bocah laki-laki tewas setelah tenggelam saat bermain air di lokasi pembangunan embung di Desa Sinomwidodo, Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023) sore.
Dua bocah tersebut adalah VAA (8) dan MIA (11).
Keduanya sempat ditolong oleh warga, namun nahas keduanya dinyatakan meninggal dunia.
Kapolsek Tambakromo, Iptu Muhlishon, mengatakan bahwa kejadian ini bermula saat kedua korban beserta tiga teman mereka yang lain pulang mengaji.
"Pada Minggu pukul 15.45 WIB, setelah mengaji di madrasah Desa Karangwono, sebanyak 5 anak pergi melihat embung yang baru dibangun di Desa Sinomwidodo.
Setelah sampai, VAA mengajak empat kawannya untuk bermain air di embung," ucap dia ketika ditemui di Polsek Tambakromo, Senin (18/12/2023).
Baca juga: Remaja Berumur 19 Tahun yang Tenggelam di Pantai Pengeragoan Dauh Tukad Bali masih Dicari
Selanjutnya VAA dan MIA bermain air agak ke tengah. Sementara ketiga kawan mereka berada di pinggir.
Karena tidak bisa berenang, VAA dan MIA tenggelam dan tidak muncul lagi.
Teman-teman mereka yang panik berupaya menolong, tapi tidak bisa.
"Kemudian pukul 16.15, warga sekitar mengangkat korban dari embung. Evakuasi tidak lama, tidak sampai 15 menit warga berhasil mengangkat korban, tapi kondisinya sudah tidak bernapas," jelas dia.
Sementara, Perangkat Desa Sinomwidodo, Tarno, menjelaskan bahwa embung yang jadi lokasi kejadian sebetulnya belum jadi, masih dalam tahap pengerjaan.
"Pembangunan embung memang belum selesai secara keseluruhan. Masih proyek pekerjaan. Karena keterbatasan dana, 2023 ini desa baru bisa menganggarkan untuk pengerukan. Untuk pembuatan pagar kami agendakan 2024," ucap dia.
Rencana pembangunan pagar di sekeliling embung, kata Tarno, sudah masuk dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang ditetapkan November lalu.
Menurut Tarno, karena masih tahap pembangunan, embung belum berfungsi.
Adapun air di dalam lokasi embung merupakan air hujan yang yang tertampung.
"Dengan adanya peristiwa kemarin, berdasarkan hasil rapat desa, rencana kami minimal nanti dipasang papan imbauan. Atau sebelum dana turun, kami akan coba membuat pagar bambu, nanti coba kami evaluasi bersama," ungkap dia.
Tarno mengajak masyarakat untuk saling mengimbau dan menjaga supaya tidak ada lagi anak-anak bermain-main di lokasi pembangunan embung.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi 2 Bocah SD Tewas Tenggelam Saat Main Air di Lokasi Pembangunan Embung Kabupaten Pati