Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Zhafirah Zahrim Febrina, Pendaki Gunung Marapi yang Meninggal, Sempat Viral Tubuh Penuh Abu

Zhafirah Zahrim Febrina, pendaki Gunung Marapi yang viral karena video tubuh penuh abu meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang, Minggu (17/12/2023).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok Zhafirah Zahrim Febrina, Pendaki Gunung Marapi yang Meninggal, Sempat Viral Tubuh Penuh Abu
AP/Ardhy Fernando
Tim penyelamat membawa jenazah korban letusan Gunung Marapi di Batu Palano, Sumatera Barat, Indonesia, Selasa, 5 Desember 2023. - Zhafirah Zahrim Febrina, pendaki Gunung Marapi yang viral karena video tubuh penuh abu meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang, Minggu (17/12/2023). 

Lebih lanjut Rani menuturkan, sebelum mendaki Gunung Marapi, Zhafirah sudah pamit ke keluarga.

"Waktu mau naik gunung, Ife (sapaan akrab Zhafirah) izin ke keluarga, dia pergi bersama teman yang biasa mendaki," ungkapnya, Senin (4/12/2023).

Viral di Media Sosial

Nama Zhafirah menjadi perbincangan setelah videonya terjebak di Gunung Marapi dalam kondisi tubuh penuh abu vulkanik, viral di media sosial.

Sosok Zhafirah Zahrim Febrina, korban erupsi Gunung Marapi
Sosok Zhafirah Zahrim Febrina, korban erupsi Gunung Marapi yang menghembuskan nafas terakhir di RSUP M Djamil Padang, Minggu (17/12/2023) sore.

Dalam video yang beredar, tampak Zhafirah mengalami sesak napas dan berusaha menarik napas dalam-dalam.

Diwartakan Kompas.com, video itu sengaja direkam oleh Zhafirah dan dikirimkan ke sang ibu untuk mengabarkan kondisi dirinya yang terjebak di Gunung Marapi yang mengalami eruspi pada Minggu (3/12/2023).

Pascavideo itu viral, Zhafirah berhasil ditemukan dalam kondisi hidup, Senin (4/12/2023).

"Benar, dia korban yang terjebak di Gunung Marapi, dia berhasil dievakuasi," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, Senin.

Berita Rekomendasi

Setelah berhasil dievakuasi, Zhafirah lantas dirujuk ke RSUP M Djamil Padang akibat luka bakar yang dideritanya.

Sementara itu, bibi korban, Rani Radelani mengatakan, saat situasi kacau karena erupsi Gunung Marapi, barang-barang Zhafirah sudah hilang.

Video itu, kata Rani, dikirim oleh Zhafirah melalui ponsel pendaki lain yang tercecer.

"Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia."

"Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya)," ujar Rani, dilansir TribunPadang.com.

Baca juga: Siska Afrina Jadi Korban Terakhir yang Dievakusi dari Gunung Marapi, Meninggal 11 Hari Jelang Wisuda

Rani menambahkan, Zhafirah mendaki bersama teman kampusnya pada Jumat (1/12/2023).

Rombongan pun berencana pulang pada Minggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas