Disebut Permalukan Camat Rantepao Terkait Penjualan Payung, Bupati Toraja Utara: Saya Makin Terkenal
Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang mengaku tidak peduli dengan pemberitaan tentang dirinya.
Editor: Erik S
"Itu Lapangan Bakti kan masih masuk wilayah Ba'lele. Nah, wilayah Ba'lele' itu kampungnya Bu Camat. Jadi dia merasa telah dipermalukan di kampungnya sendiri. Tadi saya lihat ramai komentar di media sosial, warga Ba'lele tidak terima Camat Rantepao dihina oleh bupati," tuturnya.
Salah satu Kepala Seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara berinisia JG mengatakan bahwa Ombas marah-marah ke Camat Rantepao diduga karena persoalan payung.
"Kemungkinan perkara saat apel gabungan, dimana Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang," ucapnya saat ditemui di ruangannya, Kamis (14/12/2023) sore.
Ia menjabarkan bahwa di tengah-tengah apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan tentang progres penjualan payung untuk Natal Pemkab Toraja Utara.
Sebelumnya memang ASN disarankan membeli payung demi pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara. Payung tersebut dijual Rp 100 ribu per buah.
"Saat itu, Pak Bupati mempertanyakan sudah sampai mana progress penjualan payung tersebut," katanya.
Camat Rantepao lalu mendatangi Bupati di samping podium dengan maksud ingin menjelaskan mengenai hal tersebut.
Baca juga: Kronologis Camat Rantepao Mengundurkan Diri Usai Dipermalukan Bupati Toraja Utara Saat Apel Gabungan
Di situlah Ombas-sapaan Yohanis Bassang, diduga marah-marah dan mengusir Camat Rantepao. Tidak hanya itu, diduga Ombas sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.
"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.
Penjelasan Sekda
Dikonfirmasi terpisah, Sekda Toraja Utara, Salvius Passang, mengaku sudah mendengar polemik Camat Rantepao tersebut.
Ia mengaku belum menerima surat pengunduran diri Jeny.
Ia mengatakan, persoalan itu mungkin karena terjadi miskomunikasi antar Bupati Toraja Utara dan Camat Rantepao.
"Mungkin miskomunikasi ji itu. Semoga ada jalan tengah," tutur alumni Unhas ini.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Toraja Utara, Dra Cornelia Untung Seru Mpd, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui jika ada informasi mengenai adanya surat pemberitahuan diri Camat Rantepao.