Jokowi Tinjau Pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis IKN Hasil Kolaborasi dengan Swasta
Presiden juga meninjau pembangunan fasilitas pengelolaan sampah TPS3R Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) untuk mendukung kelestarian alam di IKN
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo baru-baru ini kembali mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023).
Salah satu agendanya adalah melihat dari dekat Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN Nusantara yang akan dibangun di atas lahan 96 hektare.
Pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis IKN merupakan hasil kerjasama Otorita IKN (OIKN) bersama PT Tirta Investama dengan melibatkanUniversitas Mulawarman yang didukung oleh PT Indo Tambangraya Megah dan PT Multi Harapan Utama.
Pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis IKN ini dalam rangka mendukung pemerintah untuk mengimplementasikan strategi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebagai Net Zero City pada 2045 sekaligus mendukung upaya reforestasi.
Presiden juga meninjau pembangunan fasilitas pengelolaan sampah TPS3R Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) untuk mendukung kelestarian alam di kawasan ini ditandai dengan penanaman pohon bersama yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto, serta Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN.
Baca juga: 13 Proyek Swasta di IKN Mulai Dibangun, Total Nilai Rp 41 Triliun
Hadir pula, Ridwan Kamil yang menjadi kurator infrastruktur IKN serta Akmal Malik, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur bersama dengan Vera Galuh Sugijanto, Direksi PT Tirta Investama.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, dari 256 ribu hektar area yang akan dibangun untuk IKN, sebetulnya hanya 25 persen atau sekitar 160 ribu hektar yang akan kita bangun menjadi kota.
Sisanya sebanyak 65 persen adalah hutan hujan tropis, yang merupakan kombinasi dari kota yang inklusif, hijau, dengan ketahanan atau resilience yang tinggi.
"Pembangunan IKN kali ini dilakukan dengan perencanaan dan konsep yang matang untuk reforestasi atau pengembalian fungsi hutan. Pembangunan ini akan selaras dengan pembangunan kota hijau sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045," ujar Bambang Susantono.
Vera Galuh Sugijanto, Direksi PT Tirta Investama, mengatakan, keterlibatan perusahaannya dalam program reforestasi menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan FMCG pertama yang turut aktif dalam merealisasikan ambisi Net Zero City Nusantara 2045.
Hal ini sejalan dengan ambisi pemerintah Indonesia untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2060.