Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Satu Keluarga di Musi Banyuasin: Penyebab Kematian, Kondisi dan Lokasi Penemuan Mayat

4 anggota keluarga yang ditemukan tewas di Musi Banyuasin merupakan korban pembunuhan. Berikut penyebab kematian, kondisi hingga lokasi penemuan mayat

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pembunuhan Satu Keluarga di Musi Banyuasin: Penyebab Kematian, Kondisi dan Lokasi Penemuan Mayat
Kolase Tribunnews.com
4 anggota keluarga yang ditemukan tewas di Musi Banyuasin merupakan korban pembunuhan. Berikut penyebab kematian, kondisi hingga lokasi penemuan mayat 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi memastikan, satu keluarga yang ditemukan tewas di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, merupakan korban pencurian dengan kekerasan.

Empat orang yang masih satu keluarga itu ditemukan tewas dengan kondisi sudah membusuk di rumahnya di Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (20/12/2023).

Identitas keempat korban adalah Heri (40), yang merupakan kepala keluarga; Masturo (70), ibu Heri; Au (6) dan Ma (12), anak Heri.

Dihimpun Tribunnews.com, berikut sejumlah update kasus satu keluarga tewas dibunuh di Musi Banyuasin:

Barang Korban Hilang

Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowodjojo mengatakan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sejumlah barang milik korban hilang.

Baca juga: Update Penemuan 4 Mayat di Muba: Hendrik Mengaku Beli Tanah Korban Rp 100 Juta Bukan Rp 200 Juta

Dengan temuan ini, polisi mengindikasikan adanya tindak pencurian disertai kekerasan, mengutip TribunSumsel.com.

"Kalau dilihat dari TKP-nya ada barang-barang milik korban yang hilang, jadi indikasi dugaan kuatnya mengarah ke tindak pidana pencurian dengan kekerasan," kata Anwar, Kamis (21/12/2023).

Berita Rekomendasi

Anwar mengungkapkan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

Penyebab dan Waktu Kematian

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, ditemukan sejumlah luka akibat hantaman benda tumpul pada tubuh korban.

Hal itu disampaikan Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Indra.

"Semuanya akibat kekerasan benda tumpul, baik di kepala. Tanda-tanda senjata tajam tidak ada sama sekali," katanya, Kamis, dilansir TribunSumsel.com.

Dari empat mayat korban, hanya tubuh Masturo yang kondisinya masih bagus.

Untuk dua jasad lainya sudah membusuk, sedangkan untuk korban Ma, jasadnya sudah tak untuk karena dimakan binatang.

"Hanya neneknya saja yang masih bagus, yang lain sudah membusuk. Untuk organ dalam sudah mengalami pembusukan lanjut," ungkap Indra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas