Daftar 10 Korban Tewas Insiden Meledaknya Tungku Smelter ITSS, 6 Lainnya Belum Teridentifikasi
Ketiga pekerja yang meninggal dalam kecelakaan kerja itu terdiri dari dua Tenaga Kerja Asing (TKA) bernama Wang Ning Nang dan Lie Hung Chun.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MOROWALI - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 16 orang.
Diketahui korban meninggal sebelumnya ada 13 orang.
Ketiga korban meninggal dunia sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Morowali.
Ketiganya menghembuskan napas terakhir Senin (25/12/2023) kemarin.
Baca juga: Kronologi Terbaru soal Ledakan Tungku di PT ITSS Morowali, PT IMIP Juga Ralat Data Korban
Ketiga pekerja yang meninggal dalam kecelakaan kerja itu terdiri dari dua Tenaga Kerja Asing (TKA) bernama Wang Ning Nang dan Lie Hung Chun.
Sementara satu lainnya merupakan WNI bernama Irfan Bukhari.
Irfan Bukhari (26) warga Desa Miring, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar.
Irfan Bukhari di hari kejadian sempat viral karena videonya berjalan dengan pakaian hangus dengan wajah gosong berjalan kaki menuju truk untuk dievakuasi.
Hal itu membuat netizen mengaitkannya dengan keajaiban karena berhasil selamat dan tetap tegar berjalan tanpa alas kaki ke arah tim evakuasi.
Berikut daftar korban meninggal dunia:
- Sulfikar Basir (TKI)
- Guo Tao (TKA)
- Tobing (TKI)
- Muh Taufik (TKI)
- Mesak (TKI)
- Abdul Mursalin (TKI)
- Mirsang (TKI)
- Irfan Bukhari (TKI)
- Wang Ning Nang (TKA)
- Lie Hung Chun (TKA)
Catatan: 6 orang belum teridentifikasi.
Baca juga: Korban Kebakaran Tungku Smelter Nikel PT ITSS Morowali Dapat Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
Tidak Ada Tabung Oksigen yang Meledak
Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah meledak, Minggu (24/12/2023) atau satu hari sebelum Natal.
Diketahui peristiwa yang terjadi dalam kompleks pertambangan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) itu menjadi kabar duka di pengujung tahun 2023.
Pekerja yang tewas tak hanya warga negara Indonesia tapi juga Tenaga Kerja Asing (TKA).
Kronologi awal yang beredar disebut saat perbaikan tungku dan pemasangan plat, terjadi ledakan serta membuat tabung oksigen ikut meledak.
Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan kemudian meralat kronologi tragedi ledakan tungku smelter tersebut.
Dedy Kurniawan menjelaskan, tungku smelter 41 yang terbakar awalnya ditutup untuk operasi pemeliharaan.
Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak dalam tungku yang keluar, lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.
Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran.
Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa.
"Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya," kata Dedy, Senin (25/12/2023).
Baca juga: Walhi Sulteng Desak Pemerintah Sanksi Tegas PT IMIP Buntut Meledaknya Tungku Smelter di Morowali
Dedy Kurniawan menjelaskan, korban jiwa dalam Ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, mencapai 13 orang.
Korban terdiri dari sembilan tenaga kerja Indonesia dan empat pekerja asal China.
"Sebelumnya kami menyampaikan korban WNI tujuh orang dan WNA enam orang. Namun setelah pendataan ternyata ada perubahan di angka itu," kata Dedy Kurniawan.
Dia menjelaskan, sebanyak 59 korban luka disebabkan karena terkena uap panas.
Ada 29 korban luka dirujuk ke RSUD Morowali, 12 orang menjalani observasi oleh Klinik IMIP, dan lima orang rawat jalan.
"Manajemen PT IMIP telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan, serta santunan bagi keluarga korban. Kami juga telah menyerahkan satu jenazah korban kepada keluarga korban," ujar Dedy.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul BREAKING NEWS: Pekerja PT ITSS Morowali Meninggal Dunia Bertambah Jadi 16 Orang