Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Kecelakaan Kerja di PT ITSS Bertambah Lagi Jadi 19 Orang, Pekerja Asal Sulsel

Dari keterangan pihak RSUD Morowali, korban meninggal dunia merupakan tenaga kerja lokal asal Sulawesi Selatan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Korban Tewas Kecelakaan Kerja di PT ITSS Bertambah Lagi Jadi 19 Orang, Pekerja Asal Sulsel
Ist via Tribun Palu
Lagi, korban meninggal dunia akibat ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) bertambah. Hingga Rabu (27/12/2023) pagi total korban tewas sebanyak 19 orang. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNNEWS.COM, MOROWALI - Lagi, korban meninggal dunia akibat ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) bertambah.

Hingga Rabu (27/12/2023) pagi total korban tewas sebanyak 19 orang.

Korban meninggal dunia inisial AN (25), laki-laki kewarganegaraan Indonesia asal Sulawesi Selatan.

Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 00.05 Wita di RSUD Morowali.

Baca juga: Bertambah 3, Korban Tewas Insiden Meledaknya Tungku Smelter ITSS di Morowali Menjadi 16 Orang

Kapolres Poso AKBP Supriyanto membenarkan informasi tersebut.

"Iya betul, TKI," kata dia kepada TribunPalu.com saat dikonfirmasi, Rabu (27/12/2023).

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diberitakan, total 59 pekerja terkena dampak akibat Ledakan Tungku Smelter PT ITSS tersebut.

Korban Terus Bertambah

Awalnya korban meninggal akibat ledakan tungku smelter di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023) berjumlah 13 orang.

Dari 13 pekerja dinyatakan tewas, empat di antaranya Tenaga Kerja Asing (TKA).

Sehari kemudian, Senin (25/12/2023) korban tewas bertambah 3 orang.

Ketiga korban sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Morowali.

Baca juga: Kronologi Terbaru soal Ledakan Tungku di PT ITSS Morowali, PT IMIP Juga Ralat Data Korban

Ketiga pekerja yang meninggal dalam kecelakaan kerja itu terdiri dari dua Tenaga Kerja Asing (TKA) bernama Wang Ning Nang dan Lie Hung Chun.

Sementara satu lainnya merupakan WNI bernama Irfan Bukhari.

Irfan Bukhari (26) warga Desa Miring, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar.

Kemudian Selasa (26/12/2023), korban meninggal bertambah lagi dua orang.

Sehingga total korban tewas menjadi 18 orang.

Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengatakan, korban meninggal dunia adalah pekerja yang sebelumnya menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Korban meninggal dunia akibat ledakan smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 16 pekerja. Satu di antara korban tersebut, merupakan anggota keluarga dari mantan pimpinan KPK Laode Muhammad Syarif.
Korban meninggal dunia akibat ledakan smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 16 pekerja. Satu di antara korban tersebut, merupakan anggota keluarga dari mantan pimpinan KPK Laode Muhammad Syarif. (TribunPalu)

"Korban meninggal dunia terdiri dari delapan tenaga kerja asing dan 10 WNI," ujar AKBP Suprianto, Selasa (26/12/2023).

Korban meninggal di rumah sakit sebelumnya mendapat penanganan medis atas luka bakar serius di sekujur tubuh.

14 Pekerja Diperiksa

Sementara itu 14 karyawan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah diperiksa Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) buntut kecelakaan kerja ledakan tungku smelter yang terjadi di kawasan perusahaan.

"Saksi yang diperiksa itu semua internal (karyawan) PT ITSS," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono saat memberikan keterangan update kecelakaan kerja di Polda Sulteng, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Polisi hentikan operasional smelter nikel di Morowali, imbas ledakan yang menewaskan 13 pekerja

Saat ini operasional PT ITSS Morowali dihentikan sementara sampai ada kesimpulan atas peristiwa itu.

"Sampai saat ini lokasi masih diberi garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut sampai mendapatkan kesimpulan dari tim," ujar Kombes Pol Djoko Wienartono.

Kronologis Kejadian

Dedy Kurniawan, Media Relation Head PT IMIP mengungkapkan kronologi terbaru setelah melakukan investigasi.

Ia mengatakan, tungku smelter yang terbakar mulanya ditutup untuk pemeliharaan.

Saat sedang tak beroperasi dan proses perbaikan, ada sisa slag atau terak (ampas yang tersisa dari proses pemisahan logam dari bijih bahan baku).

Sisa slag yang berada di tungku tersebut keluar dan bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.

Mengutip TribunPalu.com, dinding tungku lalu runtuh dan sisa slag besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran.

Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi pun alami luka-luka hingga timbul korban jiwa.

"Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya," kata Dedy.

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Bertambah Satu Lagi! Kini Total Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Capai 19 Orang

Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas