Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berawal dari Ponsel Error, Saldo Rekening Caleg di Bengkulu Rp 143,9 Juta Raib, Tersisa Rp 57 Ribu

Muharam caleg asal Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu kehilangan uang senilai Rp 143,9 juta setelah rekening bank miliknya dibobol.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Berawal dari Ponsel Error, Saldo Rekening Caleg di Bengkulu Rp 143,9 Juta Raib, Tersisa Rp 57 Ribu
freepik
Ilustrasi hacker - Muharam, Calon Legislatif (Caleg) asal Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu kehilangan uang senilai Rp 143,9 juta setelah rekening bank miliknya dibobol hacker. Akibat pembobolan tersebut, saldo di rekeningnya kini hanya tersisa Rp 57 ribu. 

Pelaku dijerat pasal 30 Ayat 1 Jo Pasal 46 UU ITE nomor 19 tahun 2016 tentang dengan pidana enam tahun penjara dan denda Rp 600 juta. 

Sementara ES mengaku sudah melakukan praktik tersebut sejak tahun 2022, namun baru satu korban yang berhasil ia kuras saldo rekeningnya.

Ia mendapatkan APK tersebut dengan membeli lewat temannya di Facebook seharga Rp 500 ribu.

"APK dapatnya dibeli pak. Di teman-teman jejaring saya, harganya Rp 500 ribu. Kalau rekening beli di Facebook harganya Rp 250 ribu satu rekening," katanya.

Uang senilai Rp 2,3 miliar itu sudah ia titipkan kepada teman-temannya untuk menyimpan uang tersebut.
Sebagian sudah ES habiskan untuk keperluannya.

"Ada yang saya pakai sendiri untuk kebutuhan sehari-hari, beli narkoba, dan main slot. Sisanya disimpan ke teman saya," ujar ES.

Tips Agar Terhindar dari Pembobolan Rekening

Bagaimana cara agar terhindar dari aksi pembobolan rekening?

Berita Rekomendasi

Berikut tips dari OJK, dikutip dari akun Twitter @ojkindonesia dan laman ojk.go.id.

1. Jangan mudah meminjamkan ponsel atau gadget lainnya.

2. Jangan mudah percaya informasi dari orang yang tidak dikenal.

3. Tidak memberikan data pribadi rahasia.

4. Perhatikan akses yang diminta oleh aplikasi yang anda gunakan.

5. Bacalah kebijakan privasi dari setiap aplikasi.

6. Hindari pemasangan aplikasi yang ilegal dan mencurigakan.

7. Jangan pernah mengirimkan informasi sensitif melalui e-mail.

Perlu diketahui bahwa suatu perusahaan tidak akan meminta informasi sensitif melalui e-mail atau sarana elektronis lainnya yang tidak aman.

8. Gunakan anti virus yang terkini. Jangan mengklik link apapun pada pesan (e-mail) yang terindikasi phishing.

9. Jika ada permintaan yang mencurigakan, segera konfirmasikan kepada pihak yang bertanggung jawab melalui call center resmi.

10. Jangan pernah memasukkan user ID dan password pada suatu halaman web yang terbuka otomatis (pop up) atau dari link.

Ketiklah alamat halaman web yang akan dibuka.

11. Hati-hati mengunduh attachment e-mail karena dapat berisi virus malware yang dapat mencuri data sensitif.

12. Gunakan PIN atau password dalam bertransaksi dan jangan lupa untuk selalu memperbaharuinya secara berkala.

OJK juga menyebutkan ada juga modus yang digunakan untuk membuat akun palsu dan bertransaksi keuangan tanpa diketahui.

Si pelaku dalam mencuri data pribadi akan menggunakan dua cara, yang pertama, melaksanakan survei yang kemudian meminta data pribadi besarta foto diri & KTP.

Cara yang kedua adalah membujuk dengan memberi uang tunai jika agar mau memberikan foto diri dan KTP.

Sumber: (Tribunbengkulu.com) (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul BREAKING NEWS: Rekening Caleg DPRD Seluma Dibobol, Uang Ratusan Juta Raib

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas