Jenazah Lukas Enembe Dimakamkan, Ribuan Warga Beri Penghormatan Terakhir untuk Mantan Gubernur Papua
Lukas Enembe telah dimakamkan di kediamannya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Tampak ribuan warga menangis memberikan penghormatan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Prosesi pemakaman jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe sempat tertunda selama sehari.
Jenazah telah dimakamkan di rumahnya yang terletak di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Jumat (29/12/2023) siang.
Rangkaian prosesi pemakaman berjalan lancar, meski iring-iringan jenazah dari Bandara Sentani sempat diwarnai aksi anarkis warga.
Sekitar pukul 12.55 WIT, penghormatan terakhir kepada Lukas Enembe dilakukan dan ribuan warga yang datang terlihat meneteskan air mata.
Baca juga: KNPB dan ULMWP Dituding Jadi Penyusup Saat Kedatangan Jenazah Lukas Enembe, Ini Kata Pangdam
Prosesi penghormatan terakhir digelar cukup lama lantaran banyak warga yang datang untuk melihat jenazah Lukas Enembe.
Peti jenazah mulai diturunkan ke liang kubur sekitar pukul 14.40 WIT.
Isak tangis dari warga mengiringi proses pemakaman dan ditutup dengan tabur bunga.
Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri sangat menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan sejumlah warga saat iring-iringan jenazah.
Banyak fasilitas umum di Waena, Distrik Heram, dan Kota Jayapura dirusak.
"Seharusnya menunjukkan cinta kasih anak-anak kepada orangtuanya, dan saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi," ucapnya, Jumat (29/12/2023), dikutip dari TribunPapua.com.
Kericuhan tersebut mengakibatkan Pj Gubernur Papua terluka dan pertokoan di Pantai Holtekamp terbakar.
"Kami mencatat beberapa insiden selama penyerahan jenazah kepada pihak keluarga. Terdapat 14 korban luka, termasuk Pj Gubernur Papua, Dr Ridwan Rumasukun, 8 aparat keamanan, dan 5 warga masyarakat."
"Selain itu, ada 1 mobil yang dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 3 bangunan dan sekitar 25 perumahan mengalami kerusakan serta pembakaran," pungkasnya.
Baca juga: Massa Ricuh Lagi, Oknum Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Bakar Ruko di Waena Papua
Jurnalis Dikeroyok
Seorang jurnalis CNN Indonesia yang bernama Arie Bagus Poernomo menjadi korban pengeroyokan saat meliput di Sentani, Jayapura.
Arie Bagus sudah berada di Bandara Sentani sejak Kamis pagi untuk meliput kedatangan jenazah Lukas Enembe.
Arie kemudian mengikuti iring-iringan jenazah yang akan disemayamkan di STAKIN Sentani.
Saat berada di pertigaan Pasar Lama Sentani, korban yang sedang mengambil rekaman video dihampiri warga.
Alat kerja Arie dan handphonenya direbut paksa.
Arie mendapat penganiayaan karena tidak mau menyerahkan barang-barangnya.
"Karena ingin mengamankan gambar hasil liputan, saya pun tertelungkup di aspal. Massa yang tak diketahui jumlahnya mulai (mengeroyok Arie)" ujar Arie.
Baca juga: Oknum Massa Pengantar Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Bakar Ruko di Jayapura
Para warga yang tidak diketahui jumlahnya memukul hingga menendang Arie yang terjatuh di jalanan.
Akibat pengeroyokan tersebut, Arie mengalami cedera di tempurung lutut kanan dan harus mendapat perawatan.
"Saya langsung dijemput sama teman dan dibawa ke Rumah Sakit Yowari di Sentani untuk mendapatkan pelayanan medis," imbuhnya.
Kata Presiden GIDI
Menanggapi tindakan anarkis saat prosesi pemakaman Lukas Enembe, Presiden Gereja Injili Indonesia (GIDI), Dorman Wandikbo meminta maaf.
"Pada kesempatan itu saya memohon maaf kepada Pj Gubernur Papua yang saat berada di rumah sakit, dengan semua kerusakan yang terjadi," bebernya.
Menurut Dorman, aksi perusakan sejumlah fasilitas di luar dugaannya.
Baca juga: Polisi dan TNI Patroli Skala Besar Usai Ricuh Arakan-arakan Jenazah Lukas Enembe
Kedatangan ribuan warga ke jalan murni untuk memberikan penghormatan kepada Lukas Enembe yang meninggal di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa (26/12/2023).
Ia berharap prosesi pemakaman dapat berjalan lancar agar warga dapat memberi penghormatan jenazah terakhir kali.
"Saya minta dengan hormat dan rendah hati. Tolong arahkan penghormatan terakhir ini dengan tertib dengan jalan damai dan baik supaya kami dihormati oleh Tuhan dan dan orang yang memusuhi kita," tandasnya.
Dorman mengaku berterima kasih kepada Suku Tabi yang menyediakan tanah di Koya untuk pemakaman.
"Terimakasih kami akan lakukan pemakaman dengan baik. Dan terimakasih kepada doa restu yang sudah disampaikan semua orang," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunPapua.com dengan judul BREAKING NEWS: Jenazah Lukas Enembe Dimakamkan, Ribuan Warga Papua Beri Penghormatan Terakhir
(Tribunnnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Putri Nurjannah/Choiruman/Roy Ratumakin)