Kesaksian Keluarga Korban Ledakan Mortir di Madura, Korban Tewas Terkena Reruntuhan Bangunan
Ledakan mortir di Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengakibatkan satu orang tewas, dua warga luka berat, dan tiga orang luka ringan.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Satu warga Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur tewas akibat ledakan mortir yang terjadi di sebuah gudang rongsokan, Jumat (29/12/2023).
Ledakan terjadi saat pemilik gudang rongsokan menggergaji besi dan didalamnya terdapat mortir yang masih mengandung bahan peledak.
Atas insiden ini, Satreskrim Polres Bangkalan menetapkan tujuh tersangka termasuk pemilik gudang rongsokan dan penyelam yang menemukan mortir.
Korban dalam inisiden ini merupakan keluarga personel Satpolair Polres Bangkalan, Aiptu Joni Subakti.
Baca juga: 7 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka Insiden Ledakan Mortir di Madura, 1 Orang Tewas dan 5 Luka-luka
Tiga anggota keluarganya menjadi korban ledakan mortir yang meluncur deras dan menghantam rumah milik paman mertuanya, Gugus Kuspantiarsi (55) di seberang jalan dari titik ledakan.
Gugus Kuspantiarsi meninggal dunia usai tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya.
Sementara isterinya, Dewi Arumdari dan anaknya, Rifqa Sisindia Arum Subakti. Dewi terpental hingga tidak sadarkan diri dan Rifqa tertimbun reruntuhan bangunan rumah eyangnya, Gugus.
Aiptu Joni mengungkapkan, rumah Gugus dihantam mortir setelah terjadi ledakan kedua yang dentumannya lebih dahsyat dari ledakan pertama. Dewi dan Rifqa awalnya kaget usai mendengar ledakan pertama.
Keduanya pun bergegas hendak menuju keluar rumah untuk mengetahui perihal bunyi ledakan pertama.
Namun baru saja langkah Dewi dan Rifqa tiba di ruang tamu, ledakan kedua lebih dahsyat terjadi meruntuhkan bangunan rumah Gugus.
“Lek (paman) Gugus adalah adik dari mertua, mbah dari Rifqa anak saya. Rifqa terselamatkan setelah ada kolong yang terbentuk dari reruntuhan. Sementara Lek Gugus tertimpa reruntuhan saat sedang tiduran di kursi ruang tamu,” ungkap Aiptu Joni ketika ditemui di kamar perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan, Sabtu (30/12/2023).
Baca juga: Penyelidikan Ledakan Smelter di Sulteng terus Berjalan, Kapolri : Tunggu Saja Hasilnya
Dewi menderita sesak nafas, sementara Rifqa menderita luka berat. Keduanya dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan. Adapun Gugus meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Kamal.
“Saat kejadian saya berada di rumah, lepas dinas. Memang ketika memasuki masa libur sekolah, saya meminta Rifqa untuk jogging sebagai persiapan diri mengikuti tes masuk TNI/Polri. Seusai jogging itulah, mampir ke rumah eyangnya (Gugus),” jelas Joni yang tinggal di Perum Cendana Kamal.
Informasi yang dihimpun Joni dari masyarakat sekitar kejadian, mortir itu sebelum menabrak rumah Gugus terlebih dahulu menabrak dinding bangunan bengkel. Penampungan barang rongsok itu tepat berada di belakang bengkel.