Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rudi Tewas di Tangan 2 Anaknya yang Masih Remaja, Bermula dari Cekcok saat Pulang Kampung

Rudi Santoso (51), warga Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut) tewas di tangan kedua anaknya yang masih remaja.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rudi Tewas di Tangan 2 Anaknya yang Masih Remaja, Bermula dari Cekcok saat Pulang Kampung
KOMPAS.COM
Ilustrasi tewas - Rudi Santoso (51), warga Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut) tewas di tangan kedua anaknya yang masih remaja, berinisial RA (18) dan IR (16), Selasa (26/12/2026) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Rudi Santoso (51), warga Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut) tewas di tangan kedua anaknya yang masih remaja, berinisial RA (18) dan IR (16).

Peristiwa ini terjadi saat kedua remaja RA dan IR serta ibu mereka pulang kampung dari Batam, Kepulauan Riau.

Sesuai rencana, mereka akan merayakan Natal di Kota Pematang Siantar.

Kedatangan mereka juga sekaligus untuk melayat ke pemakaman kakek RA dan IR yang berada di Kabupaten Toba.

Baca juga: Suami Mutilasi Istri di Malang, Pelaku Menyerahkan Diri setelah Bunuh Korban

Perjalanan itu pun mengikutsertakan ayah mereka yang sudah tiga tahun mereka tinggalkan di Siantar.

Namun sayangnya, perjalanan ke Toba itu pun gagal. Sang ayah dan kedua anaknya cekcok di perjalanan.

Cekcok tersebut berlarut-larut hingga kembali ke kediaman mereka di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kota Pematang Siantar.

Berita Rekomendasi

Singkatnya, Sabtu (30/12/2023), anak-anaknya kembali mengajak ibunya untuk pulang ke Batam.

Sang ayah yang tak terima mengambil sebilah celurit dan mengancam kedua pelaku.

Kedua anak tersebut pun melawan dan terjadi pergumulan.

"Korban dan kedua pelaku terjadi pergumulan dan saling dorong, pukul dan tendang. Karena dua orang, sang ayah pun akhirnya kalah."

"Posisi ayah saat itu dalam kondisi telungkup ke arah lantai. Kemudian ditahan oleh lutut salah seorang pelaku lalu dipukuli keduanya berulang-ulang," kata Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno.

Baca juga: Pemilik Doorsmeer di Medan Dibunuh Karyawannya: Para Pelaku Sakit Hati Karena Korban Berkata Kasar

Kedua pelaku melihat ayahnya sudah tidak berdaya dan dalam keadaan lemas.

Mereka pun sempat meminta tolong kepada bibinya untuk membawa ayah mereka ke Rumah Sakit Efarina yang tak jauh dari rumah mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas