Ni Made Sutarini yang Dimutilasi di Malang Ternyata sudah Ingin Cerai, Pisah Ranjang 6 Bulan Lebih
Dari keterangan sejumlah pihak, kehidupan pelaku dan korban sudah tidak harmonis diduga pelaku sering melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Editor: Eko Sutriyanto
![Ni Made Sutarini yang Dimutilasi di Malang Ternyata sudah Ingin Cerai, Pisah Ranjang 6 Bulan Lebih](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/made-sutarini-korban-mutilasi-suami-di-malang.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Frida Anjani
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Ni Made Sutarini menjadi korban mutilasi yang dilakukan oleh suaminya.
Tubuh wanita di Malang Jawa Timur dipotong menjadi sepuluh bagian oleh suaminya James Lodewyk Tomatala (61) yang dikenal temperamental.
Terungkap sebelum menjadi korban mutilasi, Ni Made Sutarini alami KDRT dalam jangka waktu lama.
Ni Made Sutarini dan sang suami pun sudah pisah rumah sebelum tragedi mutilasi itu terjadi.
"Jadi, korban telah meninggalkan rumah pelaku sekitar 6 bulan 25 hari.
Begitu juga anak pelaku sudah tidak tahan dengan kelakuan bapaknya itu," kata Kanit 4 Pidsus Satreskrim Polresta Malang Kota, Ipda Aji Lukman Syah, Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Kepribadian Suami di Malang Tersangka Kasus Mutilasi, Sering KDRT dan Tuding Istri Selingkuh
Dari keterangan sejumlah pihak, kehidupan pelaku dan korban sudah tidak harmonis.
Pelaku diduga sering melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada korban.
"Si istri ini kenapa meninggalkan rumah, dari keterangan anaknya sudah tidak kuat dengan perlakuan-perlakuan selama hidup bersama si tersangka," katanya.
Selain itu, korban sudah lama meninggalkan rumah karena merasa tertekan hanya hidup bersama suaminya sedangkan dua anaknya sudah bekerja.
"Kenapa dia sampai meninggalkan rumah karena anak-anaknya sudah bekerja semua, sehingga dia di situ hanya suaminya itu sehingga akhirnya juga ikut pergi, anaknya kerja di Bali, sehingga dia memutuskan untuk tidak tinggal di rumah pelaku," katanya.
Aji Lukman mengungkapkan, korban juga sudah lama ingin pisah dengan suaminya sejak dulu namun selalu ditahan mengingat saat itu anak-anaknya masih kecil.
"Karena istrinya ini memang sudah pernyataan untuk pisah sejak dulu, tapi mengingat anak-anaknya masih kecil semuanya akhirnya dia masih mempertahankan daripada pernikahan ini," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.