1 Orang di Bogor Tewas Diserang Diduga Gengster, Keluarga Korban Beberkan Kronologi
1 orang jadi korban penyerangan diduga gengster dengan senjata tajam di Jl Raya Parung, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - seorang remaja tewas karena di serangan diduga gengster pakai senjata tajam di Jl Raya Parung, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dua korban tersebut diserang diduga gengster tepat di depat sebuah SPBU.
Kapolsek Kemang, AKP Muhamad Taufik mengungkapkan, korban akibat kejadian tersebut berjumlah tiga orang.
"Tiga orang, satu meninggal, dua orang luka," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengaku belum bisa membeberkan terkait kejadian tersebut.
Sebab, kata dia, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Kami masih lidik semua, nanti setelah beres, tuntas, kami pasti rilis," katanya.
Baca juga: Ratusan Anggota Geng Motor di Bandung Diamankan Polisi saat Malam Tahun Baru, Ada yang di Bawah Umur
Kata Keluarga
Korban pembacokan di depan salah satu SPBU di Jalan Raya Parung, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor ternyata merupakan korban tawuran antar kelompok.
Adapun korban diketahui bernama Alvito berusia (16) tahun yang duduk dibangku kelas 9 SMP.
Kakak kandung korban pembacokan, Aldo Juansyah mengungkapkan, adiknya menjadi korban lantaran tidak tahu menahu terkait kejadian tersebut.
Pasalnya, kata dia, adiknya hanya diminta oleh seseorang yang juga menjadi korban luka yakni A untuk mengantarnya ke lokasi kejadian untuk tawuran.
"Awalnya almarhum ini sama temen sekolahnya ke Pakansari, status terakhir juga di Pakansari, pas pulang dia (Alvito) nongkrong ketemu temen-temen di Kampung Hambulu," ujarnya.
Aldo Juansyah juga mengklaim bahwa antara adiknya dengan A tidak saling mengenal sebelumnya.
Pertemuan Alvito dengan A merupakan yang pertama kalinya pada malam itu karena di tempat berkumpul tersebut terdapat sesorang yang Alvito kenal.
"Pas pulang dari Pakansari engga langsung ketemu A, dia engga kenal sama A, jadi temen sekolahnya itu di suruh turun terus si A naik ke motor almarhum, diajaklah ke lokasi ini," ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa A yang meminta korban untuk mengantarnya itu sempat terlibat tawuran sebelumnya. Namun nahas pada saat Alvito datang dengan ketidaktahuannya justru menjadi korban akibat kejadian ini.
"Kata saksi mata kejadian itu berkali-kali kejadian berantem, sebelum itu dia udah pada berantem di malem itu. Mungkin namanya almarhum masih anak kecil ya, jadi dia mah engga tau apa-apa diajak 'ayo anter gua kesana' ikut aja dia, karna Alvito ini punya motor jadi numpang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, aksi pembacokan terjadi di depan salah satu SPBU di Jalan Raya Parung, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/1/2024) sekira pukul 04.00 WIB.
Aksi pembacokan itu pun terekam oleh kamera pengawas yang berada di SPBU tersebut.
Dalam rekaman cctv, terlihat sepeda motor yang dikendarai korban sempat berhenti di depan SPBU.
Tak lama kemudian datang sekelompok orang menyerang korban.
Saat itu korban tak sempat melarikan diri hingga kendaraan yang ditumpanginya terjatuh di tengah jalan.
Sekelompok orang itupun terus menyerang korban secara brutal.
Akibat kejadian ini satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Keluarga Korban Ungkap Kronologi Pembacokan di Depan SPBU Kemang, Diminta Antar ke Lokasi Tawuran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.