2 Wanita Dibunuh Karyawan Shelter Hewan, Pelaku Baru Seminggu Bekerja, Kesal Gaji Tak Sesuai
Karyawan shelter hewan di Blitar ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan. 2 wanita tewas dibunuh di dalam rumah dan jasadnya ditemukan membusuk
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap motif pembunuhan terhadap dua wanita yang ditemukan tewas di dalam rumah yang juga dijadikan sebagai shelter hewan di Blitar, Jawa Timur.
Kedua wanita tersebut adalah pemilik shelter hewan yang bernama Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan temannya, Luciani Santoso (53).
Warga sempat mencium bau busuk dari dalam rumah dan menemukan kedua korban tewas pada Senin (1/1/2024).
Satreskrim Polres Blitar Kota menetapkan pekerja shelter hewan berinisial AF (21) sebagai tersangka.
Baca juga: Pekerja shelter Hewan di Blitar Ditetapkan Sebagai Tersangka, Bunuh Bos dan Temannya di Rumah
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS, menyatakan AF baru seminggu bekerja di shelter hewan milik Ragil tepatnya pada 23 Desember 2023.
Berdasarkan pengakuan AF, pembunuhan dilakukan lantaran gaji yang diberikan tidak sesuai yang tertera di info lowongan kerja.
"Pelaku sakit hati kepada korban karena ada tidak kesesuaian (gaji) yang dijanjikan dengan kenyataan ketika kerja di tempat korban," ungkapnya, Rabu (3/1/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Dalam info lowongan kerja di media sosial, tertera gaji yang dijanjikan Rp3,1 juta per bulan.
Namun korban hanya menggaji Rp1 juta per bulan dan bonus Rp250 ribu.
"Pelaku diminta oleh korban untuk tanda tangan surat kesepakatan kerja, tetapi pelaku tidak mau tanda tangan."
"Karena di dalam surat kesepakatan kerja tersebut tidak sama dengan yang ditawarkan oleh korban di media sosial," jelasnya.
Baca juga: Pria Pekerja Shelter Anjing dan Kucing Diamankan terkait Kasus Penemuan 2 Jasad Perempuan di Blitar
Selain itu, AF juga kesal dilarang keluar rumah, bahkan saat izin untuk salat Jumat.
Sehari-hari AF bertugas merawat anjing dan kucing yang ada di shelter seorang diri.
"Kami masih mendalami kemungkinan ada motif lain. Sementara, motifnya itu, pelaku sakit hati karena beberapa hal tersebut terhadap korban," pungkasnya.