Berawal dari Penemuan Tongkat di Pinggir Sungai, Gabu Ditemukan Tak Bernyawa
Tubuh korban hanyut sejauh kurang lebih satu kilometer dari tempat awal korban terbawa arus.
Editor: Dewi Agustina
Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Polewali tiba di rumah duka usai mendapat laporan warga.
Tim Indentifikasi Polres Polman lalu menelusuri tempat kejadian hanyutnya lansia ini.
"Dalam penyelidikan, apa lansia ini sempat terpeleset lalu hanyut, aliran sungai memang deras," ujar Kapolsek Polewali Iptu Ridwan kepada wartawan.
Ridwan mengatakan lansia ini memang kebiasaannya buang air besar di pinggir aliran sungai.
Setelah melaksanakan salat subuh, korban ke pinggir sungai, lalu hanyut diduga terpeleset.
Petugas kata Ridwan telah mendatangi tempat kejadian peristiwa, tepat di belakang rumah.
"Faktor usia karena sudah lansia yang korban, sempat terbawa arus saat hendak buang air besar," ungkap Ridwan.
Ia menambahkan korban hanyut sekitar kurang lebih satu kilometer, ditemukan tidak bernyawa lagi.
Sebelumnya pada malam hari wilayah Kecamatan Anreapi dan Polewali sempat diguyur hujan.
Membuat derasnya aliran Sungai Kunyi yang melewati dua kecamatan ini.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Kronologi Hanyutnya Lansia di Darma Polman, Terbawa Arus Sungai Sejauh 1 Km