Evakuasi Gerbong KA yang Adu Banteng di Cicalengka Masih Berlangsung hingga Sore
Satu orang korban yang merupakan bagian pengamanan kereta api lokal juga masih dalam proses evakuasi.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Didiek menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kecelakaan ini.
"Kami bersama dengan Pak Dirjen dan Ketua KNKT akan melakukan investigasi mengenai penyebab kecelakaan ini, untuk menjadi pembelajaran ke depan," ucapnya.
Jumlah Korban
Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan korban meninggal dari kecelakaan ini adalah empat orang.
Selain itu, ada 37 orang yang alami luka-luka.
"Informasi korban yang ter-update itu sebanyak 37 korban luka, kemudian yang meninggal ada 4 orang. Korban yang luka tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Cicalengka dan beberapa puskesmas," ujar Ibrahim Tompo.
Mengutip TribunJabar.id, dari empat orang korban meninggal, baru ada dua yang berhasil dievakuasi.
Keduanya yakni Julian Dwi setiono, masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, dan Ponisa, asisten masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka.
"Ada dua korban lagi yang saat ini belum bisa dievakuasi."
"Kedua korban ini merupakan pegawai KAI dan belum bisa diidentifikasi," ucapnya.
Ia menuturkan, proses evakuasi terkendala oleh akses masuk yang masih tertutup material gebong kereta.
"Sudah dilakukan observasi oleh petugas untuk melakukan upaya untuk menembus masuk ke lokasi korban, tapi tidak bisa dilakukan karena demikian keras besi yang menutup tersebut," katanya.
Sebagai upaya, petugas terkait telah menarik gerbong-gerbong tersebut.
"Jadi saat ini sudah atau sedang berlangsung upaya untuk menarik gerbong-gerbong yang ada di belakang tersebut agar bisa memudahkan untuk bisa mengakses masuk ke lokasi korban yang meninggal dunia tersebut," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ini Penyebab Evakuasi Gerbong Kereta Api yang Terlibat Tabrakan di Cicalengka Berlangsung Lama