Kereta Api Jalur Selatan Harus Memutar ke Jalur Utara Imbas Kecelakaan di Cicalengka Bandung
Joni mengatakan, konsikuensi terganggunya operasional kereta dengan jalur yang memutar memakan waktu tambahan hingga dua sampai tiga jam.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Vice President Public Relation PT KAI, Joni Martinus mengatakan, pihaknya memberlakukan pengoperasikan kereta api dengan cara memutar.
Hal tersebut imbas tabrakan Kereta Api (KA) 350 Commuter Line dengan KA 66 Turangga terjadi di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Masinis KA Turangga Terjepit, Proses Evakuasi Sedang Berlangsung
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.03 WIB.
Kecelakaan kereta itu terjadi di antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka tepat di KM 181.
"Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan. Sebab, harus kita dalami dan kita lakukan pemeriksaan investigasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait," ujarnya, Jumat (5/1/2024).
"Dapat kami sampaikan, saat ini tengah melakukan upaya untuk tetap mengoperasikan kereta api dengan cara memutar.
Baca juga: Situasi Terkini di Lokasi Tabrakan 2 Kereta di Bandung, 5 Ambulans Tinggalkan Tempat Kecelakaan
"Artinya kereta api melewati rute jalur selatan dari Bandung menuju Tasikmalaya, kemudian Banjar. Kita lakukan perjalanan memutar melalui utara melalui Bandung menuju Cikampek dan Kroya," papar Joni.
Joni mengatakan, konsikuensi terganggunya operasional kereta dengan jalur yang memutar memakan waktu tambahan hingga dua sampai tiga jam.
"Saat ini tim gabungan dari Daop 2 bandung, kemudian bantuan dari daop lain sedang melakukan upaya untuk bisa evakuasi semua penumpang yang ada di daop 2 tersebut," katanya.
"Kami juga mengerahkan alat-alat berat ke lokasi sehingga jalur yang saat ini terhalang, kita harapkan bisa kembali dilalui kereta api segera," ujarnya.
Joni menambahkan, saat ini fokus utama evakuasi keselamatan penumpang.
"Sejauh ini kami sedang melakukan pemeriksaan, kami sedang menuju lokasi, update lebih lanjut akan kita berikan," ucapnya.
Joni menuturkan, KA Turangga terdapat sembilan gerbong dan kereta api commuter line tujuh gerbong.
"Kami akan melakukan berbagai upaya untuk bisa melakukan evakuasi, tak hanya pada penumpang tapi juga rangkaian kereta api. Kami ingin secepatnya bisa melaksanakan itu," ujar Joni.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tabrakan Kereta Api di Cicalengka-Haurpuguh: KA Jalur Selatan Harus Memutar ke Jalur Utara