Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-Detik Bentrokan Prajurit TNI dengan Pengiring Jenazah di Manado Karena Suara Knalpot Bising

Terlihat sejumlah prajurit TNI yang lain juga melerai aksi bentrokan dengan para pengiring jenazah.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Detik-Detik Bentrokan Prajurit TNI dengan Pengiring Jenazah di Manado Karena Suara Knalpot Bising
Kolase Tribun Manado/Facebook Michael Ekhey Salim
Video Viral anggota TNI hajar Pengiring Jenazah di depan Kodam Merdeka Manado. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prajurit TNI terlibat bentrok dengan warga yang merupakan pengiring jenazah di depan Kantor Kodam XIII/Merdeka di Jalan Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (5/1/2024) sekira pukul 15.30 WITA.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah prajurit TNI yang memukul hingga menendang pemotor setelah menggeber dan mengeluarkan suara yang keras saat keramaian terjadi.

Terlihat pula sejumlah prajurit TNI yang lain juga melerai aksi bentrokan dengan para pengiring jenazah.

Terkait itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi insiden tersebut terjadi akibat suara knalpot bising dari para pengiring jenazah.

"Keramaian tersebut ditimbulkan adanya iring-iringan Jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan, sehingga memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga," kata Kristomei dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024).

Baca juga: Konvoi Kampanye Pakai Knalpot Brong Berujung Penganiayaan, Warga Boyolali Berharap Tak Terjadi Lagi

Awalnya, pengiring jenazah berangkat dari rumah duka dengan mengawal ambulans menuju Taman Pemakaman Umum (TPU) Teling Atas sambil didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas sekira pukul 14.00 WITA.

Berita Rekomendasi

Kristomei mengayakan saat itu para pengiring jenazah sudah diberikan imbauan agar tidak membuat kegaduhan selama rute perjalanan.

Lalu pada pukul 15.30 WITA, saat para pelayat melewati pintu 2 Makodam, namun sebagian pelayat yang diduga mabuk tidak mendengarkan imbauan itu.

"Rombongan iring-iringan jenazah tersebut justru semakin melakukan kebisingan dengan menggeber-geber gas sepeda motor knalpot brong sehingga warga setempat yang melihat kejadian itu merasa terganggu dengan iring iringan tersebut spontan turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok," ucapnya.

Kristomei menyebut anggota Kodam XIII/Merdeka yang melihat keributan dari dalam Makodam langsung keluar untuk melerai.

"Namun justru mendapat provokasi knalpot brong dari rombongan pengiring sehingga kembali terjadi bentrokan antara anggota Kodam XIII yang dibantu warga setempat dengan rombongan pengiring," jelasnya.

Kristomei menegaskan setelah itu situasi di lokasi dapat dikendalikan oleh prajurit TNI yang lain sehingga pengiring jenazah melanjutkan perjalanan.

Sampai berita ini diturunkan, Pihak Kodam masih terus berupaya mengumpulkan informasi tentang kejadian tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas