Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangis Ibunda Pramugara KA Turangga, Ucapkan Ini Saat Tahu Putranya Meninggal dalam Kecelakaan

Sembari membenamkan wajah pada telapak tangannya, Nunung sang ibu dari pramugara KA Turangga menangis tersedu-sedu memanggil nama anaknya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tangis Ibunda Pramugara KA Turangga, Ucapkan Ini Saat Tahu Putranya Meninggal dalam Kecelakaan
kolase/instagram/Tribun Jabar
Sembari membenamkan wajah pada telapak tangannya, Nunung sang ibu dari pramugara KA Turangga menangis tersedu-sedu memanggil nama anaknya. 

Kemudian bersama pihak keluarganya yang lain langsung datang ke rumah duka. "

Setelah mendapat kabar itu rasanya lebih dari kaget, bukan kaget lagi, enggak percaya karena sebelumnya habis kumpul-kumpul dan enggak ada firasat apapun," kata Iah.

Selama ini Julian dan istrinya Santika Pujasari (28) serta anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun tinggal di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

"Biasanya kalau kerjanya shift pagi, Julian berangkat dari rumahnya jam setengah 2 atau jam 2," ucapnya.

Pemberangkatan pada jam tersebut ternyata menjadi yang terakhir bagi Julian karena ia mengalami kecelakaan hingga meninggal.

Julian dimakamkan di TPU Legok Astana, tak jauh dari rumah orangtuanya.

"Iya dimakamkan di sini, anak saya (istri Julian), suami saya, dan adik almarhum masih di rumah sakit," kata Iah Khodijah.

BERITA TERKAIT

Jenazah tiba di rumah duka, Jumat (5/1) malam. EVP Human Capital Management PT KAI, Ida Hidayati, ikut mengantar jenazah ke rumah duka.

"Saya bersaksi Bapak Julian pribadi baik, orang baik, dan soleh. Beliau meninggal ketika sedang bekerja mencari nafkah, berjihad untuk keluarga," ujarnya.

Ucapan belasungkawa, sebelumnya juga disampaikan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang segera datang ke lokasi begitu menerima kabar terjadinya tabrakan.

"Pertama kita sampaikan duka cita mendalam pada keluarga dan korban jiwa meninggal. Semoga almarhum mendapat tempat di sisi Allah. Untuk evakuasi masih terus dilakukan," kata Bey.

Untuk perawatan korban, pemerintah menyiapkan enam rumah sakit, yakni RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK Jabar.

Gubernur juga menyempatkan menjenguk para korban selamat di rumah saklit.

Ia memastikan para korban akan mendapatkan perawatan terbaik. "Kami akan menjamin. Semua biaya perawatan ditanggung oleh PT KAI atau Jasa Raharja," ujarnya saat ditemui RSUD Cicalengka.

"Saya mengapresiasi pada PT KAI, BASARNAS, dan TNI/Polri atas kecepatan dalam penanganan kasus ini.

Semua penumpang sudah diangkut, jadi sudah tidak ada penumpang di sini dan tidak ada korban dari masyarakat." (tribun network/kiki andiana/syarif/lutfi/hilman kamaludin/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas