Mobil UPT Damkar Tanjungsari Masih Mogok, Petugas Kesulitan Padamkan Kebakaran Kandang Ayam
Pemadaman dilakukan secara manual lantaran mobil UPT Damkar Tanjungsari masih mogok.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Lima petugas UPT Damkar Tanjungsari kesulitan memadamkan api yang membakar kandang ayam milik Ganjar (38) di Dusun Ciakar Bedeng RT 02/02, Desa Cimarias, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Pasalnya pemadaman dilakukan secara manual lantaran mobil UPT Damkar Tanjungsari masih mogok.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Makassar Menewaskan Seorang Anak Supir Bentor, Ayah Korban Alami Luka Bakar
Danton Damkar UPT Tanjungsari, Daniel Bakti mengatakan lima petugas damkar yang datang ke lokasi kebakaran tanpa mobil pemadam.
Mobil damkar milik UPT Damkar Tanjungsari masih dalam kondisi mogok setelah terguling lalu masuk jurang dengan kedalaman lima meter di kawasan Cigendel yang terjadi, Minggu (15/10/2023).
"Mobilnya masih mogok, mobil milik UPT Sumedang Kota pun masih mogok. Kami ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor, dan tanpa alat pemadam," katanya.
Daniel mengatakan, kebakaran hebat tersebut sulit dikendalikan lantaran selain tidak ada mobil damkar, pemadaman secara manual pun sulit lantaran bangunan tersebut telanjur hangus.
"Manual pun sulit. Bara api hingga kini masih belum padam," ucapnya.
Diketahui kandang ayam milik Ganjar (38) di Dusun Ciakar Bedeng RT 02/02, Desa Cimarias, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kebakaran, Selasa (9/1/2024) dini hari.
Akibatnya belasan ribu ekor ayam yang berusia dua minggu mati terpanggang.
Baca juga: Kebakaran Tungku Smelter di Morowali, Komisi VII DPR: Proritas Pertama Penanganan untuk Para Korban
Menurut Daniel Bakti, peristiwa kebakaran ini dilaporkan oleh warga sekitar pukul 02.48 WIB.
Diduga kebakaran kandang ayam berukuran 240 meter persegi tersebut akibat korsleting listrik.
"Sebanyak 12 ribu ekor ayam mati terpanggang. Bangunannya masih baru. Kerugian ditaksir mencapai Rp 700 juta," kata Daniel Bakti kepada Tribun Jabar.id, Selasa.
Bocah Tewas Terbakar
Sementara itu di Makassar, Sulawesi Selatan, seorang bocah berusia 6 tahun berinisial R tewas dalam insiden kebakaran rumah di Jl Sultan Abdullah Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (7/1/2024) pukul 02.30 Wita.
Korban diduga tidak bisa diselamatkan oleh keluarganya.
Pasalnya kondisi api yang semakin membesar lalu saat kejadian korban diduga dalam kondisi tertidur.
Ayah korban bernama Baharuddin (42) mengalami luka bakar.
Baca juga: Dua Smelter di Morowali Kebakaran dalam Sepekan, PT ITSS dan GNI
"Keterangan saksi dirinya tidur kemudian mendengar teriakan kebakaran, kemudian terbangun dan ke lokasi sama warga bantu padamkan api," jelas Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahid saat dikonfirmasi.
Korban luka bakar Baharuddin sudah mendapat perawatan di RS Angkatan Laut.
AKP Wahid menyebut timnya sudah turun mengidentifikasi penyebab kebakaran.
"Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik," jelas AKP Wahid.
Saat kejadian, sebanyak 4 unit pemadam kebakaran (damkar) yang diturunkan ke lokasi.
Sekitar pukul 03.55 Wita, damkar mulai bertugas memadamkan api.
15 menit kemudian api berhasil dipadamkan.
Baharuddin sehari-hari bekerja sebagai sopir bentor.
Dari penghasilannya, Baharuddin menghidupi anaknya, R.
Namun kini takdir berkata lain.
R meninggal dunia dalam musibah kebakaran.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Kebakaran Hebat di Pamulihan Sumedang, Ayam Belasan Ribu Ekor Terpanggang