Merasa Tertipu Rp 200 Ribu saat Pesan Jasa Pacar Korban, Motif Permana Tikam Alwi hingga Tewas
Kepada polisi Permana mengakui awalnya dia memesan jasa perempuan melalui aplikasi Michat.
Penulis: Dewi Agustina
Sudarma pun teriak hingga pelaku kabur meninggalkan helmnya.
"Begitu si pelaku masih mau maju, saya langsung teriak. Begitu saya teriak, pelaku langsung pergi, lari ke motornya," bebernya.
"Tangannya luka sama bagian dada. Pas pelaku mau maju lagi, korban teriak, jadi dia langsung pergi," bebernya.
Sudarma yang tidak mengetahui perseteruan pelaku dan korban, mengaku sempat panik.
"Saya tidak tahu juga apa masalahnya, karena setelah kejadian saya langsung bawa korban ke rumah sakit (RSUD Daya)," kata Sudarma.
Namun saat tiba di UGD RSUD Daya, Alwi dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah korban telah dibawa keluarga ke rumah duka di Perumahan Griya Maros Indah, Maccopa, Kabupaten Maros.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana membenarkan adanya kejadian itu.
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Kita masih lidik, anggota masih di lokasi," ujarnya.
Personel Polsek Biringkanaya dan Satreskrim Polrestabes Makassar menyelidiki kasus itu di lokasi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pengakuan Permana Pembunuh Alwi Fadli Gegara MiChat: Natipuka' Komandan Rp200 Ribu