Pilunya Kaswiyah Tinggal Sendiri di Gubuk Reyot Nyaris Ambruk, Pukul-pukul Kayu saat Lapar
Nenek Kaswiyah hidup sendiri di gubuk reyot yang nyaris ambruk di Kabupaten Brebes. Untuk makan sehari-hari, ia mengandalkan uluran tangan tetangga.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
Selama ini, Kaswiyah belum punya KTP karena selama di Jakarta ia tak pernah mengurus kartu kependudukan.
"Beliau tidak punya KTP dari Desa Karangmalang, secara otomatis dia juga tidak di-backup dengan bantuan sosial, baik PKH maun BPNT," jelas dia.
Kini Kaswiyah akan ditempatkan di Pantai Pelayanan Sosial Lanjut Usia Klampok sampai kondisinya membaik.
Setelah kondisinya membaik, Kaswiyah akan diberikan pilihan apakah akan kembali ke rumah atau tetap tinggal di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia.
Jika Kaswiyah ingin kembali ke rumah, Pemprov Jateng akan berkoordinasi dengan Baznas setempat agar memperbaiki rumahnya.
Pasalnya, rumah yang ditinggali Kaswiyah dinilai tidak layak huni.
Pemrov Jateng juga akan memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 1.110.000 untuk tiga bulan.
Imam menambahkan, pihaknya juga tengah mengurus perekaman KTP agar Kaswiyah bisa mendapat bantuan Kartu Jateng Sejahtera.
"Untuk sementara ini kami akan membantu dari UPZ Dinas Sosial."
"Kalau Bu Kaswiyah sudah punya kartu penduduk nanti akan kami masukkan ke dalam bantuan sosial Provinsi Jawa Tengah yaitu KJS yang tiap bulannya Rp 370 ribu," tandas dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pemprov Jateng Tempatkan Nenek Kaswiyah di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Budi Susanto, Kompas.com/Tresno Setiadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.