Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Seorang Mahasiswi Tewas Tersambar Kereta Api di Sukabumi, Sempat Beli Jajan Sebelum Meninggal Dunia

Korban terserempet di Kampung Paledang, Desa Cimahi, Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Seorang Mahasiswi Tewas Tersambar Kereta Api di Sukabumi, Sempat Beli Jajan Sebelum Meninggal Dunia
NST
ilustrasi jenazah - Seorang wanita bernama Faizza Cahya Budiarti (22) tewas tersambar Kereta Api (KA) Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor, Selasa (9/1/2024). 

"Kaitan itu, kasusnya masih dalam penyelidikan," ucapnya.

Cerita Ibu Korban

Netti Supryati (47) bercerita tak ada yang aneh menjelang kematian anaknya akibat tertabrak Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor.

Netti merupakan ibu dari Faizza Cahya Budiarti (22).

Netti mengatakan, anaknya pamit meninggalkan rumah untuk kuliah seperti biasanya.

"Biasa, pamit jam tiga sore, katanya mau ke kampus. Saat itu hujan. Saya lihatin nyebrang sampai naik angkot. Sampai malam belum pulang," ucap Netti kepada wartawan di RS Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Rabu (10/1/2024) dini hari.

"Pada saat berangkat bawa peralatan seperti biasanya mau ngampus. Bawa laptop, bawa tas. Begitu pamit, biasa," tutur Netti.

Dia mengatakan, mulai timbul kekhawatiran saat sang anak tak kunjung pulang.

Berita Rekomendasi

Dia pun mencoba menelepon anaknya. "Ibu pikir sudah nyampai kampus dan masih belajar di kampus. Sampai malam belum pulang ditelepon enggak diangkat, ternyata hapenya di rumah," tuturnya.

Saat cemas itulah dia melihat status ada kecelakaan di media sosial.

Dia pun kemudian berangkat ke rumah sakit dan benar saja yang menjadi korban adalah anaknya.

Baca juga: Cara Mengajukan Reduksi Tiket Kereta Api Lewat Aplikasi Access by KAI

"Saya lihat ada status teman anak saya katanya ada kecelakaan, lihat dari Facebook, sudah dibawa ke rumah sakit. Penasaran, ibu langsung ke Sekarwangi, memastikan," ucapnya.

Dia mengungkapkan, anaknya tersebut cenderung pendiam, agak tertutup, dan tidak bercerita kalau ada masalah.

"Enggak mau curhat sama orang tua. Kalau ada masalah di luaran ibu enggak tahu masalahnya apa dan seberat apa, sehingga sampai kejadian itu," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Pilu Ibu Mahasiswi Meninggal Tertabrak Kereta di Sukabumi, Pamit Kuliah, Pergi Saat Hujan

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas