Kades Otaki Penembakan Relawan Prabowo-Ganjar di Madura, Sediakan Senjata Api dan Bayaran Rp 50 Juta
MW, kepala desa di Sampang otaki penembakan relawan Prabowo-Gibran. Tidak ada motif politik dalam insiden ini.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - MW (37), seorang Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi dalang penembakan relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Muara (50).
Selain MW, polisi telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus ini.
Keempat tersangka lain adalah AR (31), HH (32), H (52), dan S (64).
Dalam melancarkan aksinya, kelima tersangka memiliki peran masing-masing.
MW merupakan otak kejahatan sekaligus penyedia dana, senjata api, dan sepeda motor.
Untuk melakukan tindakan kriminal ini, MW telah menyiapkan uang senilai Rp 50 juta.
MW juga menyiapkan dua senjata api, pistol revolver kaliber 38 merek S&W dan colt kaliber 9 mm.
"Dia lurah Ketapang Daya, Sampang. Merencanakan, perintah si H, si AR. Dia juga pemilik senpi dan motor," kata Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto, di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Kamis (11/1/2024), dilansir TribunJatim.com.
Kemudian tersangka AR bertindak sebagai eksekutor penembakan menggunakan pistol revolver merek S&W.
Dikatakan Toto, AR juga sempat melakukan pengintaian selama enam hari sebelum penembakan terjadi.
Lantas saat hari eksekusi, AR mengajak tersangka HH menjalankan aksinya.
Baca juga: Motif Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Kepala Desa jadi Tersangka Utama
"Dia yang menerima Rp 50 juta, kemudian mengintai selama 6 hari dan membagi uang tersebut Rp 5 juta ke tersangka lain," jelas dia.
HH bertindak sebagai joki motor sarana aksi yakni Yamaha Nmax, membonceng AR.
Lalu ada tersangka H, berperan memberikan informasi kepada MW yang merencanakan aksi.