KA Pandalungan Anjlok, Imam Lihat Roda Kereta Lepas dari Rel, Penumpang Istighfar dan Takbir
Imam melihat lokomotif kereta sudah dalam posisi miring. Ia ketika itu menduga kereta yang ditumpanginya mengalami anjlok.
Editor: Dewi Agustina
Adanya insiden tersebut, PT Kereta Api Indonesia alias KAI, menyampaikan permohonan maaf dan bergerak cepat lakukan evakuasi. Imbasnya, jalur tersebut belum dapat dilalui.
"Jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin untuk sementara waktu belum dapat dilalui akibat anjlokan tersebut," papar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Joni memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa anjloknya KA Pandalungan tersebut.
"Kami sampaikan bahwa tidak ada korban jiwa atas kejadian ini," tegas Joni.
Sebagai layanan lanjutan bagi para pelanggan, KAI melakukan skema operasional perjalanan KA dari lintas Bangil memutar lewat malang dan Kertosono.
"KAI juga menyediakan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan
menuju stasiun tujuan," imbuh Joni.
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, mengatakan upaya selanjutnya dari KAI adalah secepatnya melakukan evakuasi terhadap rangkaian kereta api tersebut.
"Jalur KA untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Pandalungan tersebut," kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.
Melansir dari instagram resmi KAI, setidaknya ada empat kereta api yang harus memutar imbas anjloknya KA Pandalungan, yakni:
1. KA Ranggajati (KA 115) relasi Jember - Cirebon
2. KA Logawa (KA 211) relasi Jember - Purwokerto
3. KA Sri Tanjung (KA 241) relasi Ketapang - Lempuyangan
4. KA Sri Tanjung (KA 242) relasi Lempuyangan - Ketapang
Evaluasi KAI
Anjloknya KA Pandalungan tidak berjarak lama dengan kejadian kecelakaan tabrakan antara KA Turangga vs KA Bandung Raya di lintas Cicalengka-Haurpugur.
Hal tersebut sontak menjadi sorotan, sebab di awal tahun sudah terjadi kecelakaan kereta api
hingga dua kali hanya dalam waktu sembilan hari.
Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyayangkan terjadinya kecelakaan kereta api dalam rentang waktu berdekatan tersebut.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) diminta untuk tidak mengesampingkan keselamatan penumpang.