Sumatera Selatan Cetak Rekor MURI di Gelaran Kompetisi Code Blue Bagi Rumah Sakit
Kompetisi ini disebutkan menjadi bagian dari upaya Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Sumatera Selatan Cetak Rekor MURI di Gelaran Kompetisi Code Blue Bagi Rumah Sakit](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pj-gub-sumsel-agus-fatoni-bkkbn-sumsel.jpg)
Kegiatan ini dilaksanakan di Palembang Sport and Convention Center (PSCC).
"Pencatatan rekor Muri kompetisi Code Blue dengan peserta terbanyak ini tidak akan tercapai tanpa campur tangan Pj Gubernur. Berkat dukungan fasilitas gedung dan peralatan yang diberikan Pj Gubernur kegiatan ini bisa kita selenggarakan," kata Ketua Perdatin Sumsel dr. Zulkifli, Sp.An.TI. Subsp. TI. (K).
Menurut Zulkifli, fasilitas Code Blue sangat dibutuhkan di rumah sakit (RS), puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya guna menginformasikan kepada tim respon cepat saat terjadinya kondisi darurat.
Apa Itu Code Blue
Code blue merupakan kode yang digunakan di rumah sakit saat terjadi keadaan darurat medis, seperti serangan jantung atau gangguan pernapasan.
Code blue digunakan untuk menginformasikan bahwa ada kondisi darurat dan personel rumah sakit harus segera bertindak.
Selain code blue, ada juga kode lainnya yang digunakan untuk memberikan sinyal kepada petugas medis.
Dilansir dari Cleveland Clinic, code blue adalah kode yang digunakan untuk memberikan informasi bahwa terdapat kondisi darurat dan personel rumah sakit harus segera bertindak.
Setiap rumah sakit mempunyai kebijakan tersendiri mengenai kejadian yang melibatkan code blue. Melansir Kementerian Kesehatan, biasanya rumah sakit mengerahkan tiga hingga lima orang staf medis sebagai tim khusus untuk menangani kondisi code blue.
Tim code blue harus siap siaga di tempat kejadian saat dibutuhkan dan diharapkan untuk datang ke lokasi minimal lima hingga 20 menit untuk melakukan penanganan medis.
Jika melebihi waktu tersebut, maka harapan hidup pasien akan turun.
Kapan code blue digunakan?
Code blue digunakan untuk situasi darurat. Seorang dokter atau perawat biasanya memanggil tim code blue agar staf yang bertugas segera merespons keadaan darurat.
Dilansir dari WebMD,tim yang terlibat dalam code blue harus memiliki pengalaman dalam menangani kondisi jantung tingkat lanjut atau melakukan resusitasi atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) pada pasien.
Jadi, tim yang bertugas menangani kondisi code blue harus ada yang bertindak sebagai spesialis, seperti ahli anestesi atau penyakit dalam.
Biasanya, code blue digunakan ketika pasien berada dalam kondisi berikut:
- Henti jantung paru
- Perubahan status mental
- Nyeri dada
- Presinkop atau kondisi di mana seseorang seolah ingin merasa pingsan tapi tidak hilang kesadaran
- Nyeri dada
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.