Remaja Usia 17 Tahun di Medan Belawan Tewas Ditembak, Pelaku Diduga Oknum Polisi
Saat kejadian memang sejumlah remaja tawuran di TKP dan ada satu unit mobil patroli polisi namun pengakuan sang kakak, korban tak ikut tawuran
Editor: Eko Sutriyanto
Jadi polisi datang langsung nembak tapi adik saya nggak ikut tawuran," sebutnya.
Setelah kejadian, RF langsung dilarikan ke Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan (PAC) dan setelah itu dirujuk ke Rumah Sakit Pirngadi Medan.
Adel mengungkapkan, kondisi korban saat ini berada di ruang ICU dalam kondisi kritis akibat peluru yang menembus kepalanya
Katanya, di lokasi juga ditemukan selongsong peluru.
"Pelurunya nembus, (tembakan) di kening. Sekarang kondisinya kritis nggak sadarkan diri.
Kepalanya bolong, di bagian belakang kecil di bagian depan besar. Pihak rumah sakit juga mengatakan bahwa itu bekas peluru," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kasus ini rencananya akan dilaporkan ke Polda Sumut dan berharap oknum polisi tersebut segera diproses hukum.
"Harapannya oknum itu ditangkap dan diproses hukum.
Kata dokter, kalaupun adik saya hidup, dia pasti cacat karena saraf matanya kena dan dia bisa buta," bebernya.
Korban meninggal Dunia
Belakangan setelah menjalani perawatan RF meninggal dunia.
Humas Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan, Gibson Girsang, membenarkan kabar meninggalnya korban setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU.
"Iya benar meninggal dunia, sekira pukul 16.00 WIB tadi," kata Gibson kepada Tribun-medan, Rabu (17/1/2024).
Ia menyampaikan, korban meninggal dunia karena bekas luka tembakan di bagian kepalanya.
"Iya luka tembakan dibagian kepala, untuk proyektilnya nggak ada ditemukan ditubuhnya," sebutnya.