Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Cara Ossy Luluhkan Eksekutor - Viral Warga Seberangkan Jenazah Pakai Ban

Berita populer regional Tribunnews.com: perlakuan khusus Ossy luluhkan eksekutor yang bunuh suaminya hingga viral warga seberangkan jenazah pakai ban.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in Populer Regional: Cara Ossy Luluhkan Eksekutor - Viral Warga Seberangkan Jenazah Pakai Ban
Tangkapan Layar Instagram
Sebuah video yang merekam aksi warga menyeberangkan jenazah dengan menggunakan ban dalam mobil sebagai pelampung menjadi viral di media sosial. - Berita populer regional Tribunnews.com: perlakuan khusus Ossy luluhkan eksekutor yang bunuh suaminya hingga viral warga seberangkan jenazah pakai ban. 

4. Viral Warga Seberangkan Jenazah Pakai Ban di Sungai, Kades: Tak Ada Jembatan dan Bukan Pertama Kali

Sejumlah warga menyeberangkan jenazah menggunakan ban ke pemakaman.
Sejumlah warga menyeberangkan jenazah menggunakan ban ke pemakaman. (Dokumentasi)

Sebuah video yang merekam aksi warga menyeberangkan jenazah dengan menggunakan ban dalam mobil sebagai pelampung menjadi viral di media sosial.

Tampak, jenazah tersebut terbungkus kain hijau dan diikatkan ke ban yang terisi angin.

Belasan warga menyeberangi sungai yang berarus deras untuk memakamkan jenazah.

Bahkan kedalaman sungai setinggi leher orang dewasa sehingga harus menggunakan tali agar memudahkan proses menyeberang.

Warga terpaksa mengangkut jenazah menggunakan ban karena tidak ada jembatan penghubung dari desa ke tempat pemakaman umum.

Baca selengkapnya >>>

BERITA REKOMENDASI

5. Seorang Pengacara di Purwokerto Diduga Lakukan Penipuan hingga Rp900 Juta

Seorang pengacara di Purwokerto, Jawa Tengah dilaporkan ke polisi atas dugaan penggelapan uang dan penipuan.

Tak tanggung, korbannya harus merugi hingga Rp923.500.000.

Ternyata, terduga pelaku telah dilaporkan pada 2021 lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Penasihat Hukum korban, Agus Triatmoko.


"2021 sampai tahun 2022 tidak ada tindakan,"

"Kemudian kita mengirim surat terkait perkembangan pengaduan tidak ada respon,"

"Kita sampai 3 kali berkirim dan akhirnya dipanggil sama korban untuk dimintai keterangan lagi," katanya, Rabu (17/1/2024).

Baca selengkapnya >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas