Siswi SMK di Surabaya Jadi Korban Rudapaksa Oknum TNI, Pelaku Minta Diantar ke Bank dan Disekap
Korban bertemu dengan pelaku di pinggir jalanan dekat Monumen Kapal Selam (Monkasel) kawasan Jalan Pemuda No 39, Embong Kaliasin Genteng
Editor: Eko Sutriyanto
Malah si pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy datang menghampiri korban lalu bercakap-cakap yang ternyata meminta bantuan untuk diberi petunjuk lokasi sebuah kantor bank terdekat.
Pelaku Mengaku Bukan Orang Surabaya
LSA menjelaskan, si pelaku berdalih bukan warga Kota Surabaya.
Pelaku kebingungan untuk mencairkan uang ke sebuah kantor bank tertentu guna membeli tiket bioskop.
Karena menganggap pelaku memang sedang kebingungan dan membutuhkan bantuan, korban akhirnya mau dibonceng dan mengikuti pelaku untuk membantu memberi petunjuk arah lokasi sebuah kantor perbankan yang dicari-cari pelaku.
Baca juga: Diduga Melakukan Upaya Percobaan Rudapaksa, 10 Remaja di Gunungputri Bogor Diamankan di Balai Desa
"Pelaku bilang minta tolong ke bank BNI, karena dia bukan orang sini. Katanya (pelaku) mau mencairkan uang untuk beli tiket ke bioskop atau apa gitu. Lalu diantarkan sama anak saya, pelaku sudah menentukan, BRI atau BNI-lah," jelas LSA.
Keanehan pun mulai muncul dan mulai disadari oleh si korban.
LSA menjelaskan, tujuan si pelaku ke kantor perbankan nyatanya hanya modus semata.
Korban malah diajak berbelanja ke sebuah minimarket kawasan Jalan Pasar Kembang, Surabaya.
Sepanjang berbelanja, tubuh sang anak sempat dipegang-pegang oleh pelaku.
Korban merasa risih dan mulai mencurigai gelagat aneh si pelaku namun, belum juga berani melakukan perlawanan.
Setelah dari minimarket, pelaku kembali membonceng korban untuk kembali melanjutkan perjalanan.
Ternyata, pelaku membawa korban ke sebuah area parkir hotel di kawasan Jalan Pasar Kembang, lalu mengajak korban ke salah satu kamar yang sebelumnya sudah disewa pelaku.
"Langsung habis itu, masuk ke hotel. Karena dia (pelaku) sudah menginap di situ sebelumnya. Jadi bukan daftar (awal). Jadi dia langsung masuk karena sudah punya kamar di situ. Begitu lah kejadiannya," ungkap LSA.
Setelah dibawa ke dalam kamar hotel, LSA mengatakan, sang anak mengalami kekerasan seksual hingga membuat bagian organ vital kewanitaannya mengalami pendarahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.