Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SMK di Surabaya Jadi Korban Rudapaksa Oknum TNI, Pelaku Minta Diantar ke Bank dan Disekap

Korban bertemu dengan pelaku di pinggir jalanan dekat Monumen Kapal Selam (Monkasel) kawasan Jalan Pemuda No 39, Embong Kaliasin Genteng

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Siswi SMK di Surabaya Jadi Korban Rudapaksa Oknum TNI, Pelaku Minta Diantar ke Bank dan Disekap
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Oknum tentara pelaku rudapaksa terhadap seorang siswi SMK di Surabaya saat dibawa masuk ke mobil Polisi Militer di depan teras Mapolsek Sawahan, Senin (22/1/2024). 

Laporan Wartawan Surya Luhur Pambudi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Siswi kelas satu SMK negeri di Surabaya menjadi korban kekerasan seksual oleh oknum anggota tentara di sebuah hotel kawasan Jalan Pasar Kembang, Surabaya pada Senin (22/1/2024) pagi.

Korban yang berinisial AA (16) warga Keputran, Tegalsari, Kota Surabaya itu, sempat disekap dengan kondisi kedua pergelangan tangan terikat oleh pelaku di salah satu kamar hotel yang telah disewanya.

Korban dirudapaksa oleh pelaku hingga mengalami pendarahan pada bagian organ vitalnya dan korban berhasil keluar dari kamar tersebut setelah memohon-mohon kepada pelaku agar menghentikan perbuatnya.

Kemudian, korban keluar kamar hotel dan mencari pertolongan ke driver ojek online (ojol) yang kebetulan melintas di depan hotel.

Melihat kondisi penumpangnya yang tak henti-hentinya menangis, driver ojol tersebut mengantarkan korban ke posko anggota Satpol PP terdekat.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswi di Depok Dikenal Licin, Sebelumnya Sempat Dilaporkan Rudapaksa 2 Wanita

Setelah dimintai kesaksiannya, korban lantas diantar ke Mapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya untuk memperoleh bantuan penanganan hukum dan penanganan medis atas kondisi luka yang dialaminya.

BERITA REKOMENDASI

Ayahanda korban, LSA (54) mengatakan, mengetahui peristiwa yang dialami anaknya itu setelah ditelepon oleh polisi untuk segera datang ke Mapolsek Sawahan, sekitar pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan cerita dari putrinya, LSA mengungkapkan, sang anak tidak mengenal pelaku sama sekali.

Namun, pertemuan keduanya bermula saat sang anak sedang duduk di pinggir jalanan dekat Monumen Kapal Selam (Monkasel) kawasan Jalan Pemuda No 39, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya.

Saat itu, sang anak berencana mengambil uang tabungan beasiswa bulanan senilai Rp 200 ribu dari Progam Beasiswa Pemuda Tangguh milik Pemkot Surabaya.

Sang anak,  meminta izin kepada pihak guru dan pengurus sekolah untuk pulang lebih awal guna mengurus pencairan beasiswa tersebut.

Setelah memperoleh izin, sang anak kemudian keluar sekolah untuk menunggu seorang teman di dekat area Monkasel tersebut.

Namun, sang teman tak kunjung datang.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas