Siswi SMK di Surabaya Jadi Korban Rudapaksa Oknum TNI, Pelaku Minta Diantar ke Bank dan Disekap
Korban bertemu dengan pelaku di pinggir jalanan dekat Monumen Kapal Selam (Monkasel) kawasan Jalan Pemuda No 39, Embong Kaliasin Genteng
Editor: Eko Sutriyanto
Selain itu, sang anak juga kesulitan berteriak meminta pertolongan kepada pihak petugas hotel, karena pelaku sempat memiting menggunakan salah satu lengannya ke bagian leher sang anak.
"Anak saya masih pendarahan. Luka di kelaminnya. Katanya kan dipiting besar orangnya," jelasnya.
Lalu bagaimana cara korban berhasil kabur dan mencari bantuan?
LSA mengungkapkan, sang anak sempat memelas dan memohon kepada pelaku agar segera dibebaskan, dengan dalih bahwa sang anak sudah diberi tugas sekolah oleh sang guru melalui pesan singkat WhatsApp (WA).
Entah karena merasa iba atau bagaimana, korban berhasil keluar dari kamar hotel, lalu keluar menuju jalanan utama depan hotel untuk meminta bantuan kepada seorang driver ojol yang kebetulan melintas.
"Nah dia bisa keluar dengan alasan ada tugas dari guru. Ini chatnya. Ditunjukkan, dia percaya, akhirnya keluar," LSA menjelaskan.
"Setelah keluar ditolong pak ojol. Anak nangis, ojol berhenti di posko Satpol PP lalu dibawa ke polsek," tambahnya.
LSA tak memperoleh informasi secara detail mengenai usia dan asal domisili pelaku yang merudapaksa anaknya. Namun secara postur, si pelaku memiliki postur tubuh besar dan tinggi.
"Enggak tahu, anak saya tidak kenal sama sekali. Baru tadi. Sempat dipiting karena pelaku besar. Korban kecil gak bisa berontak," tutur LSA.
Korban merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. LSA berharap, pelaku memperoleh hukuman seberat-beratnya, karena membuat kondisi sang anak mengalami trauma psikis dan luka secara fisik.
"Lho, saya harus naik terus ini, proses, saya enggak mau berhenti," pungkasnya.
Kesaksian Pekerja Hotel
Seorang saksi pegawai hotel berinisial RP (25) menceritakan, bagaimana kasus dugaan rudakpaksa terhadap gadis SMK itu terbongkar, hingga terjadi aksi penangkapan yang dilakukan sekitar 10 orang anggota gabungan di dalam hotel.
Semula, ia dan beberapa orang teman karyawan hotel mendadak dikagetkan dengan seorang wanita salah satu penghuni kamar, yang merupakan si korban rudakpaksa, berjalan keluar dengan sempoyongan dan menangis.
Merasa ada yang tak beres, para karyawan hotel mempersilakan si wanita untuk menenangkan diri dengan duduk di depan sofa kantor pelayanan resepsionis hotel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.