Sedang Makan Bakso, Ibu dan Anak Ini Selamat dari Serudukan Truk yang Diduga Rem Blong di Bogor
Pedagang bakso, Hendrik (25) bercerita sekitar pukul 11.00 WIB, dia sedang melayani pembeli yang merupakan pasangan suami istri beserta anaknya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Sedang menyantap bakso, ibu dan anak diseruduk truk boks bermuatan air mineral kemasan.
Truk tersebut diduga rem blong sehingga mengakibatkan kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa (24/1/2024).
Saat itu ibu dan anak tersebut baru saja memesang bakso.
Baca juga: Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor hingga Kondisi Terkini Para Korban
Bahkan si anak baru makan satu suapan sebelum kecelakaan beruntun di Puncak Bogor.
Pedagang bakso, Hendrik (25) bercerita sekitar pukul 11.00 WIB, dia sedang melayani pembeli yang merupakan pasangan suami istri beserta anaknya.
"Pelanggan suami istri sama anaknya satu lagi ngebakso," kata Hendrik.
Ia mangkal tepat di depan rumah makan yang diseruduk truk boks bermuatan air mineral kemasan.
"Saya lagi ngelayanin tamu (pembeli)," katanya.
Ketika pembelinya baru makan satu suapan bakso, muncul truk boks dengan kecepatan tinggi.
"Tiba-tiba ada suara dari arah atas. Tahunya mobil langsung bablas," kata Hendrik.
Sontak Hendrik langsung keluar.
Baca juga: Sopir Truk yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Bogor Diperiksa Hari Ini, Jadi Tersangka?
"Pelanggan masih diam," katanya.
Ketika truk boks menghantam rumah makan dan bengkel, barulah ibu dan anak tersebut langsung refleks menyelamatkan diri.
Namun nahas anaknya sempat mengalami benturan.
"Pelanggan yang kena satu orang. Kena bocor di kepala," terangnya.
Selain itu gerobak bakso milik Hendrik juga turut ditabrak truk boks tersebut.
Gerobak bakso Hendrik bahkan hancur sampai tidak berbentuk.
"Udah gak kelihatan sama sekali bentuknya," kata Hendrik.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha menerangkan akibat kecelakaan beruntun di Puncak 17 orang mengalami luka.
"Luka berat 2 orang dan luka ringan 15 orang," jelas Angga.
Kini korban mengalami perawatan di IGD Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG), Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor.
Direktur Medis dan Keperawatan RSPG Cisarua, Dr Niluh Darma merinci 17 korban kecelakaan beruntun di Puncak terdiri dari :
- 6 perempuan
- 11 laki-laki
- 1 anak laki-laki
- 3 anak perempuan.
Kata Niluh kini 14 orang sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan fisik, diagnostik dan pemeriksaan penunjang.
Sementara satu orang masih dilakukan observasi.
Satu korban tersebut mengalami cedera kepala ringan.
Baca juga: Update Korban Kecelakaan Beruntun di Bogor, 3 Orang Alami Luka Berat dan 14 Luka Ringan
"Apabila ada pendarahan dari CT Scan, mungkin akan kita rujuk," katanya.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama menerangkan kecelakaan beruntun di Puncak melibatkan truk boks, 5 kendaraan roda empat dan dua motor.
Kecelakaan beruntun di Puncak diduga diakibatkan karena truk boks bermuatan air mineral kemasan mengalami rem blong.
"Truk dari arah Cianjur menuju ke arah Jakarta," jelasnya.
Penulis: Sanjaya Ardhi
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Ibu dan Anak Selamat dari Kecelakaan Beruntun di Puncak, Panik Saat Baru Makan Sesuap Bakso