Mapala UI Eksplorasi Hutan Lindung Bukit Daun Bengkulu
Selama eksplorasi, tim akan mengamati dampak deforestasi di wilayah Hutan Lindung Bukit Daun, dengan mengumpulkan berbagai data relevan
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Acos Abdul Qodir
"Karena masih banyak juga beberapa satwa liar di dalam sana," katanya.
Baca juga: Profil Herman Lantang, Tokoh Pendiri Mapala UI dan Sahabat Soe Hok Gie
Peserta Satria Hutan Indonesia mulai dibekali persiapan mulai dari segi persiapan fisik hingga pematerian untuk gunung-hutan, medis, dan konservasi hutan. Sebelumnya mereka telah melakukan pelatihan intensif selama 5 bulan lamanya terhitung sejak bulan Agustus 2023 lalu.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta bisa menjadikan dirinya sebagai mahasiswa yang mencintai alam berlaku dengan norma dan nilai yang diterapkan terhadap keanekaragaman hayati, upaya konservasi, serta kesadaran untuk melestarikan lingkungan alam," ucap Magkma.
Sugeng Rianto, selaku Kepala Desa Sumber Rejo, menyambut Para Satria Hutan Indonesia dengan hangat. Sugeng Rianto menyampaikan untuk menjaga etik dan etika baik pada manusia maupun pada alam.
“Mohon dijaga apa yang ada di hutan (flora dan faunanya) agar alam tetap lestari," tegas Sugeng.
Untuk menjaga keamanan para Satria Hutan Indonesia, Mapala UI juga bersinergi dengan Kepolisian Resor Kecamatan Argamakmur, dengan mengirimkan personil Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
"Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jangan sampai terjadi ketersinggungan dengan warga maupun alam,” ujar Bhabinkamtibmas, Sutrisno.