Kecelakaan Maut di Simalungun yang Tewaskan 5 Guru, Sopir Truk Jadi Tersangka dan Positif Narkoba
Berikut ini kabar terbaru soal kecelakaan di Simalungun, Sumatera Utara yang menewaskan lima orang guru SMK1 Siantar
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Irjen Agung menuturkan, setelah keluar hasilnya, ternyata sang sopir positif mengonsumsi narkoba.
"Kita temukan tes urine maupun tes darahnya positif amfetamin dan yang bersangkutan ngaku mengkonsumsi narkoba," kata Irjen Agung.
Pengakuan Sopir
Dedi Setiadi, sopir truk mengatakan, truk yang ia kemudikan kondisinya normal.
Saat itu, ia berangkat dari depot air di Tanah karo menuju ke Pematang Siantar melalui Kecamatan Pematang Raya.
Namun, di tempat kejadian, ia merasakan ada hal aneh yang terjadi di truknya.
"Di tempat kejadian mulai terasa mulai nggak ada lagi (blong). Sehabis tikungan kan turunan. Kemudian saya usahakan porseneling di gigi lima ke gigi tiga biar truk ini bisa berhenti. Rupanya gak berhenti dan kecelakaan, Pak," kata Dedi seperti yang diwartakan Tribun-Medan.com.
Ia mengaku bahwa mengemudikan truk tidak ugal-ugalan.
"Pas mau berangkat saya periksa. Saya senter. Saya gak ada ugal-ugalan, Pak. Setelah rem nggak ada saya oleh Pak. Goyang Pak," lanjutnya.
Disinggung mengapa Dedi tidak banting setir ke kawasan perladangan, justru tetap berada di jalur, ia mengaku bahwa saat itu sudah panik.
"Sudah linglung, Pak. Sudah panik, Pak," ujar Dedi.
Baca juga: Korban Truk Tangki Nyungsep di Sumedang Tinggalkan Anak Berusia 5 Tahun dan 7 Bulan
Ia juga menyebut bahwa truk tersebut sedang memuat 995 galon dengan berat mencapai 40 ton.
Dedi pun ingin meminta maaf kepada keluarga korban yang meninggal meupun luka-luka.
"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya pun tidak mau terjadi. Apapun prosesnya, saya terima, Pak," kata Dedi.
Diketahui truk yang dikemudikan Dedi tersebut menabrak sejumlah kendaraan di Kelurahan Merek Raya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.