TRIBUNNEWS.COM – Seorang santri di Parepare, Sulawesi Selatan diduga disetrika oleh oknum gurunya.

Kabar ini telah beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @parepare_info, Sabtu (28/1/2024) lalu.

Berdasarkan keterangan di unggahan tersebut, korban mengalami luka bakar di punggung usai disetrika oleh gurunya.

Dalam postingan tersebut terlihat luka bakar yang dialami oleh korban berbentuk menyerupai setrika tergolong lebar.

“Penganiayaan diduga dilakukan dengan menyetrika punggung korban. Korban menderita luka bakar di bagian punggungnya,” tulis keterangan dalam video yang beredar.

Rupanya, korban yang berinisial MA (13) itu merupakan seorang santri di sebuah pondok Tahfidz di Parepare, Sulawesi Selatan.

Orang tua MA yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkannya ke pihak berwajib.

Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis membenarkan adanya laporan terkait MA yang dianiaya oleh pembinanya sendiri.

Kini, pihaknya telah menyikapi secara serius kasus penganiayaan itu.

"Setelah mendapatkan laporan tersebut kami langsung menyikapi secara serius kasus penganiayaan santri ini yang diduga dilakukan oknum pembinanya sendiri," kata AKBP Arman Muis, Minggu (28/1/2024), dikutip dari TribunParepare.com.

"Sehingga bagian punggung korban terdapat bekas penganiayaan yang diduga kena setrika pakaian," ungkapnya.

Baca juga: Santri Ponpes di Kabupaten Serang Ditemukan Tewas dalam Sumur, Terpeleset Saat Wudhu Salat Isya

Kini, kasus tersebut telah ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Parepare.

Namun, pihaknya belum menjelaskan secara detail terkait proses penyidikan itu.  

"Saat ini korban juga telah mendapatkan penanganan medis dan semoga korban cepat pulih dan proses penyidikan dapat berjalan lancar," tutupnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunParepare dengan judul Santri Pondok Tahfiz di Parepare Diduga Dianiaya Pembina Pakai Setrika, Punggung Melepuh

(Tribunnews.com/Linda) (tribunParepare.com/Darullah)