Viral Pembayaran UKT di ITB Gunakan Skema Pinjol, Ini Tanggapan Pengamat Pendidikan dan OJK
Pengamat Pendidikan sebut pembayaran UKT dengan skema pinjol bukan solusi. Pihak ITB diminta mencari pendanaan dari luar kampus.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Opsi cuti juga dianggap memberatkan lantaran mahasiswa masih diharuskan membayar.
"Cuti mesti bayar kisaran 25-50 persen. Jadi, ini semua kebijakan sama sekali tidak masuk akal," ucapnya.
Ia menyatakan para mahasiswa yang menunggak sangat keberatan dengan UKT sebesar Rp12,5 juta.
"Sedangkan banyak orang tua mahasiswa yang gajinya UMR, orang tua pekerjaannya hanya buruh."
"Mereka mengajukan keringanan, tapi dari ITB menutup akses tersebut, tidak ada keringanan sama sekali sehingga dampaknya adalah tunggakan," jelasnya.
Baca juga: Mahasiswa ITB Unjuk Rasa soal Bayar UKT Kuliah Pakai Skema Pinjol, Sampaikan 4 Tuntutan
Kejasama antara pihak kampus dengan perusahaan pinjol bernama Danacita juga disorot lantaran bunga yang diberikan sangat besar.
"Pinjam Rp 12,5 juta, kita harus bayar Rp 15,5 juta. Sementara mereka bukan orang-orang mampu."
"Ini sangat biadab, sangat tidak masuk akal, dan kami meminta solusi konkret lainnya yang berkeadilan untuk teman-teman semua," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Seperti Berburu di Kebun Binatang" Kata Pengamat Pendidikan soal Pinjol untuk UKT Mahasiswa ITB
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama/Nazmi Abdurrahman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.