Anak Danramil di Manado Jadi Korban Penembakan di Kendari, Berikut Kronologis Lengkapnya
Melisa ternyata anak dari Danramil di Kodim 1309/Manado, Kodam XIII/Merdeka, Sulawesi Utara (Sulut).
Editor: Erik S
Dirnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono, pun sempat mengunjungi dan berbincang dengan korban maupun rekannya di RS dr Ismoyo pada Rabu pagi.
"Sekitar jam 7 dia datang, nanti saya kirimkan rekamannya pas M ngobrol sama Dir Narkoba," kata Lukman, sepupu korban.
Baca juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku Penembakan WNA Turki di Bali: Pelaku WNA 3 Orang, Pakai Masker
Lukman kemudian mengirimkan rekaman tersebut. Rekaman suara tersebut terbagi dua.
Awalnya rekaman tersebut, terdengar Bambang terlebih dahulu bertanya kepada korban sehingga ikut dengan IP alias Bocil dan BL.
M pun terdengar menjelaskan kepada Bambang, mengenai kronologi hingga ia terkena tembakan.
Kata M di depan Bambang, sebelum IP atau Bocil turun ia sempat ngobrol dengan BL.
"Tapi saya tidak tau apa yang mereka bicarakan, karena saya main HP," ujar M kepada Bambang.
Setelah itu IP atau Bocil pun turun dari mobil.
"Tapi saya tidak tau kenapa dia turun," tuturnya.
Baca juga: Korban Tewas Penembakan KKB Dimakamkan Secara Militer di TMP Tanjung Tuwis Banggai Sulteng
Bambang pun kemudian menjelaskan kalau Bocil turun untuk mengambil tempelan Narkoba.
"Jadi pada intinya kita mau tangkap Bocil, jadi pada saat ade di dalam."
"Bocil turun untuk mengambil tempelan narkoba. Kemudian pada saat akan ditangkap dia melarikan diri, dan coba menabrak anggota kami," ujarnya.
M pun kemudian mempertanyakan kepada Bambang kalau siapa yang telah menembak dirinya.
"Anggota saya, tapi posisinya bukan tembak Adek (M) tapi karena posisinya mereka lari jadi meleset," ujarnya.