KPPS di Sumbar Dapat Makan Tak Layak, Hanya Nasi dan Tahu Kecil, KPU: Pihak Ketiga
Anggota KPPS di Pasaman Barat, Sumatera Barat mengeluh karena mendapatkan makan siang yang dianggap tak layak. Porsinya sedikit dan lauknya kecil.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
“Kami sangat salut terhadap PPK dan PPS, walaupun anggaran belum cair namun kegiatan dapat berjalan,” ujarnya.
Ditanya soal makan siang yang diduga tak layak, ia mengatakan bahwa hal tersebut diserahkan ke pihak ketiga.
“Sudah jauh hari kita ingatkan kepada seluruh jajaran PPK dan PPS agar tidak bermain dengan anggaran yang ada, agar tidak terjadi persoalan yang dapat menyebabkan terganggunya proses Pemilu yang sedang berjalan,” tegasnya.
Konsumsi Pelantikan KPPS di Sleman Mirip Snack Melayat
Masalah mengenai konsumsi terhadap KPPS juga sempat muncul di Sleman, DI Yogyakarta.
Sejumlah anggota KPPS menilai snack saat pelantikan KPPS tidak layak bahkan disebut menyerupai jamuan dalam acara melayat atau lelayu.
Salah satu katering yang menyediakan konsumsi tersebut ada Shinta Catering.
Pihak manajemen Shinta Catering pun memberikan klarifikasi mengenai hal tersebut.
Yashinta YY, Manajer Shinta Catering mengatakan, pihaknya bukan vendor langsung yang bermitra dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman.
Ia mengatakan, pihaknya yang terlibat dalam pengadaan produk boga hanya sebatas mengerjakan pesanan dari vendor lain.
"Kami yang terlibat dalam pengadaan produk boga hanya mengerjakan pesanan sesuai kesepakatan dengan vendor atau pihak yang memesan kepada kami," kata Yashinta, dikutip dari TribunJogja.com.
Pesanan tersebut lah yang kemudian jadi snack yang dikonsumsi untuk pelantikan serentak KPPS di Sleman, Kamis (25/1/2024).
Yashinta juga turut prihatin atas kejadian tersebut dan menyesalkan kenapa bisa terjadi.
"Kami berkomitmen memberikan servis terbaik, kepada pelanggan-pelanggan kami,"
"Semoga pihak terkait dapat mengambil pelajaran dan hikmah atas peristiwa tersebut," terangnya.