Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Kasus Kopi Sianida di Pacitan, Ayah Korban Buat 2 Gelas Kopi, Pelaku Masuk ke Ruang Tamu

Terungkap detik-detik wanita di Pacitan, Jawa Timur, bernama Ayuk Findi Antika (26) meracuni tetangganya yang masih SMP hingga tewas.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Fakta Baru Kasus Kopi Sianida di Pacitan, Ayah Korban Buat 2 Gelas Kopi, Pelaku Masuk ke Ruang Tamu
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Terkuak pelaku sebenarnya yang menaruh racun sianida di kopi MR (14), remaja asal Desa/Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (2/2/2024). Bukan ayah korban, pelaku sebenarnya adalah tetangga korban, Ayuk Findi Antika (26). 

TRIBUNNEWS.COM - Duka mendalam masih dirasakan pasangan suami istri di Pacitan, Jawa Timur, bernama Tuari dan Sukatmini seusai anaknya tewas akibat racun sianida.

Korban yang berinisial MR (14) meminum kopi yang ada di ruang tamu sebelum berangkat sekolah.

Selang beberapa menit setelah meminum kopi, MR mengalami kejang-kejang dan dinyatakan tewas pada 5 Januari 2024.

Polisi menetapkan tetangga korban yang bernama Ayuk Findi Antika (26) sebagai tersangka.

Ayah korban, Tuari, mengaku tidak menyangka Ayuk memasukkan racun sianida ke dalam kopi yang disajikan di ruang tamu.

Ia menjelaskan rumah Ayuk berdekatan dengan rumahnya dan tersangka sering keluar masuk rumah lantaran sudah dianggap tetangga dekat.

“Ayuk sering ke sini. Seperti keluarga, tidak nyangka tanggal 5 Januari 2024 dia (Ayuk) ke sini membubuhkan sianida,” tuturnya, Senin (5/2/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Berita Rekomendasi

Tuari menambahkan kopi yang diminum MR merupakan kopi buatannya.

Saat kejadian, Tuari membuat dua kopi dan diletakkan di meja ruang tamu.

Ayuk sempat masuk ke rumah pada pagi hari sebelum MR berangkat sekolah.

“Pas saya mau ke dapur, Ayuk itu juga pulang. Katanya mau bikin makanan anaknya,” sambungnya.

Baca juga: Pelajar Tewas usai Minum Kopi Sianida, Pelaku Tetangga Dekat, Polisi: Tujuannya Random, Tidak Korban

Satu gelas kopi telah dibawa Tuari dan tersisa satu gelas kopi di ruang tamu yang diminum MR.

“Lalu (MR) kejang dan meninggal dunia. Kalau misal masih ada dua kopi kemungkinan bisa dikasih (racun sianida) semua,” ungkapnya.

Motif Pembunuhan

Ayuk membeli racun sianida secara online dan memasukkannya ke dalam kopi.

Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, mengatakan motif pembunuhan ini adalah Ayuk ingin menutupi kasus pencurian ATM yang dilakukannya.

“Setelah kami tetapkan tersangka pencurian. Kami melakukan pemeriksaan intensif pada handphone milik tersangka,” paparnya, Jumat (2/2/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Perempuan di Pacitan Jatim yang Taburkan Sianida ke Kopi Pelajar SMP Kini Terancam Hukuman Mati

Di ponsel Ayuk ditemukan riwayat transaksi pembelian racun sianida di dalah satu marketplace.

Menurut AKBP Agung Nugroho, tersangka tidak menargetkan MR sebagai korban.

“Kami lakukan pemeriksaan kembali. Tersangka ayu juga mengaku membubuhkan racun ke kopi korban. Sebenarnya tujuannya random, tidak korban MR. Siapa pun itu,” bebernya.

Ayuk hanya ingin salah satu tetangganya tewas sehingga kasus pencurian yang dilakukannya dapat dilupakan.

“Pikirannya kan kalau sibuk dengan kematian tentu akan lupa dengan kasus pencurian. Maka tersangka Ayu membeli racun sianida secara online,” tuturnya.

Tuari dan Sukatmini, orang tua MR (14)
Tuari dan Sukatmini, orang tua MR (14) (TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM)

Rencana Ayuk gagal lantaran keluarga korban merasa ada yang janggal dalam kematian MR.

“Keluarga melaporkan ke kami. Dan kami dalami kasusnya hingga membongkar makamnya. Sampai terbongkar kasus pembunuhan ini,” katanya.

Baca juga: Siswa SMP di Pacitan Dibunuh Tetangga, Kopi Korban Dicampur Sianida, Makam Sempat Dibongkar

AKBP Agung Nugroho menambahkan sehari-hari tersangka sering masuk dan keluar rumah korban sehingga keluarga tidak curiga.

“Pelaku itu tetangga dekat, jadi keluarga korban tidak curiga ketika pelaku itu keluar masuk,” katanya.

Ia menjelaskan saat korban tewas, di dalam rumah ada ayah dan ibu korban serta seorang tetangga.

Penetapan tersangka dilakukan setelah hasil laboraturium forensik keluar dan menyatakan korban tewas akibat racun.

"Setelah dilakukan ekshumasi dan hasil laboraturium forensik keluar, korban meninggal dunia akibat racun sianida," ucapnya.

Makam Korban Dibongkar

Jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum Kecamatan Sudimoro, Pacitan.

Selang beberapa hari, keluarga menganggap janggal kematian MR dan membuat laporan kepada polisi.

Baca juga: Remaja di Pacitan Tewas Karena Kopi Sianida, Orangtua Kaget Pelakunya Tetangga: Dianggap Keluarga

Kerabat korban, Sumarni, menyatakan keluarga merasa janggal lantaran korban tidak memiliki penyakit dan secara tiba-tiba tewas.

"Kalau itu kopi biasa kan tidak mungkin, langsung sekaligus dalam waktu lima menit, kayaknya kan tidak mungkin, kan janggal,” ucapnya, Jumat (12/1/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Untoro, menjelaskan pihak keluarga baru membuat laporan setelah korban dimakamkan.

Proses pembongkaran makam dilakukan pada 11 Januari 2024.

“Karena itu, kami melaksanakan autopsi. Kami mencari dan mengumpulkan bukti. Sehingga tahu arahnya kemana,” katanya.

Selain melakukan pembongkaran makam, sejumlah barang bukti diamankan untuk proses penyelidikan seperti sisa kopi hingga baju korban.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cerita Sedih Orang Tua Remaja Pacitan Kuak Kejadian Sebenarnya, Pelaku Disuguhi Kopi di Ruang Tamu

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas