Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MUI Haramkan Pembayaran UKT dengan Skema Pinjol, Pihak ITB Tak Ambil Keuntungan dari Bunga Pinjaman

Pembayaran UKT dengan skema pinjol diharamkan MUI. Penetapan fatwa dilakukan lantaran ada bunga yang harus ditanggung mahasiswa dan akan menjadi riba.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
zoom-in MUI Haramkan Pembayaran UKT dengan Skema Pinjol, Pihak ITB Tak Ambil Keuntungan dari Bunga Pinjaman
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (29/1/2024). Mereka menuntut penghapusan kebijakan rektorat perihal pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) menggunakan skema pinjaman online (Pinjol). 

TRIBUNNEWS.COM - Kerja sama antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan perusahaan Danacita sempat diprotes mahasiswa.

Para mahasiswa melakukan aksi di depan gedung rektor pada Senin (29/1/2024) lalu dan menolak sistem pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) dengan skema pinjaman online (pinjol).

Meski Danacita mengaku bukan perusahaan pinjol, namun sistem pembayaran pinjaman menggunakan bunga.




Menanggapi polemik ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Fatwa, KH Asrorun Niam menegaskan pembayaran UKT yang terdapat bunga haram hukumnya.

Menurutnya, segala jenis bentuk pengambilan keuntungan dari akad pinjam meminjam termasuk riba.

"Bila dirasa pembiayaan pendidikan terpaksa harus lewat akad utang, seharusnya lembaga penyalur utang tersebut tidak boleh mengambil bunga atau keuntungan," ungkapnya, Minggu (4/2/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

KH Asrorun Niam menambahkan kesulitan mahasiswa dalam membayar UKT dapat diringankan dengan adanya dana zakat, infak, dan sedekah untuk biaya pendidikan.

BERITA TERKAIT

Pada tahun 2021, MUI telah membuat fatwa haram untuk pinjol lantaran terdapat keuntungan dari transaksi tersebut.

Penetapan fatwa haram dilakukan saat maraknya perusahaan pinjol di Indonesia.

Kerja sama ITB dengan Danacita

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan ITB, Muhamad Abduh menyatakan kerja sama dengan Danacita tetap dilanjutkan meski mendapat penolakan dari mahasiswa.

Pihak kampus tetap memberikan opsi pembayaran UKT dengan cara dicicil untuk mempermudah mahasiswa.

Baca juga: DPR Mereaksi Keras ITB Bawa Fintech Danacita Masuk Kampus: Jangan Anggap Mahasiswa Konsumen Pinjol

"Tidak (akan putus kerja sama) karena memang tidak ada masalah dengan praktik yang dilakukan," paparnya, Rabu (31/1/2024).

Menurutnya, keja sama dengan Danacita merupakan salah satu inovasi dari sistem pembayaran UKT yang akan terus berkembang.

"Kalau kami melihatnya begini, fintech ini adalah sebuah inovasi dan kita harus menguasai. Jangan sampai nanti malah fintech dari luar yang masuk ke Indonesia dan itu sangat mungkin sekali," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas