Isak Tangis Pelayat Iringi Pemakaman 5 Jenazah Satu Keluarga Korban Pembunuhan Pelajar SMK
Lima jenazah korban dimakamkan berdampingan, tidak dalam satu liang lahad.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PENAJAM - Lima jenazah satu keluarga korban pembunuhan di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Babulu Laut, Selasa (6/2/2024) sore.
Haji Sayid, salah seorang tetangga korban mengatakan lima jenazah korban dimakamkan berdampingan, tidak dalam satu liang lahad.
Sebelumnya lima jenazah tiba di rumah duka kediaman Suwito, ayah dari Waluyo (kepala keluarga yang menjadi korban) sekitar pukul 16.55 Wita dengan diantar lima ambulans.
Jenazah kemudian disalatkan di Masjid Assidiq, Desa Babulu Laut.
Baca juga: Detik-detik Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di Kaltim, Matikan Listrik, Warga Dengar Suara Teriakan
Lima jenazah dijejer di shaf depan masjid untuk disalatkan.
Usai disalatkan, lima jenazah langsung dimakamkan.
Dari rekaman video yang dibagikan warga, tampak jenazah diturunkan dari ambulans satu per satu, dibawa oleh polisi dan keluarga korban ke dalam rumah.
Sementara di halaman rumah, tampak ratusan pelayat menyaksikan momen tersebut.
Di antara pelayat terdengar isak tangis.
"Innalillahi wa inna ilaihi raajiun...", "Ya Allah...", "La Ilaha Illallah...", "Allahu Akbar..".
Begitulah lafaz yang terlontar dari mulut warga RT 18, Sekunder 8, Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur saat menyaksikan kedatangan lima jenazah tersebut.
"Saat pemakaman hampir ribuan orang datang menghadiri, termasuk saat jenazah tiba di rumah duka," kata H Sayid.
Menurut H Sayid, banyaknya pelayat yang datang karena keluarga korban ini memang dikenal orang baik.
Baca juga: Kronologi Siswa SMK di PPU Kaltim Bunuh Satu Keluarga Pacarnya dengan Sajam
"Korban ini memang dikenal oleh tetangga adalah warga yang baik dan menjadi jemaah Masjid Assidiq di RT 18 Desa Babulu Laut," katanya.