Pelajar SMP Tewas di Jurang, 4 Temannya Sebut Mereka Sempat Dikejar Pria Kendarai Minibus
Titik keberadaan korban berhasil diketahui setelah tim gabungan mencari informasi melalui empat orang temannya.
Editor: Dewi Agustina
"Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima memang seperti itu. Teman-teman korban lari ke arah lapangan, sementara korban lari ke salah satu gang," jelasnya, Selasa (6/2/2024).
Zulhendri menyebutkan, awalnya rekan korban tidak ingin menyebutkan kronologi yang sebenarnya.
"Setelah kita paksa dan dalami, baru rekan korban mau menceritakan kronologi yang sebenarnya, sehingga baru bisa kita mengetahui kemana arah lari korban hingga temukan jasadnya," jelasnya.
"Diperkirakan korban jatuh di jurang dengan kedalaman sekitar 130 meter," sambungnya.
Sementara itu, Lurah Kayu Kubu, Yenita menjelaskan berdasarkan keterangan rekan korban, kejadiannya berawal saat korban bersama empat rekannya, yaitu R (14), M (17), E (14) dan J (14) melempar dengan buah belimbing dan kerikil kepada kendaraan Karimun warna putih yang melintas dari arah RS Ahmad Mochtar menuju Jalan Panorama.
"Mungkin karena kesal, pengemudi Karimun putih mengejar mereka, sehingga mereka berlarian secara terpisah. R, J dan E bersembunyi di gedung PSM dan M bersama korban berlari menuju arah lapangan bola atas ngarai," jelasnya.
Pada rekaman CCTV, pada pukul 04.45 WIB, M tampak lari bersembunyi di lapangan bola atas ngarai dan korban berlari ke arah kanan tepatnya ke belakang musala Al Ikhlas.
Zulhendri menyebutkan pada hari Senin (5/2/2024) tim gabungan sudah melakukan pencarian.
Namun karena minim penerangan sehingga pencarian dilakukan esok harinya.
"Alhamdulillah pagi tadi kembali kita lakukan dan menemukan jasad korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban juga sudah dievakuasi ke RS Achmad Mochtar Bukittinggi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kronologi Pelajar SMP yang Tewas di Jurang Atas Ngarai Bukittinggi, Jatuh dari Ketinggian 130 Meter