Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Office Boy di Cirebon Rencanakan Pembunuhan, Kepala Koperasi jadi Target Namun Karyawan yang Tewas

Polisi menyatakan kasus pembunuhan yang dilakukan OB di Cirebon sudah direncanakan. Pelaku menyiapkan senjata parang hingga memesan tiket pesawat.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Office Boy di Cirebon Rencanakan Pembunuhan, Kepala Koperasi jadi Target Namun Karyawan yang Tewas
Tribunnews
Ilustrasi pembacokan. Polresta Cirebon mengungkap motif seorang office boy (OB) berinisial RS (23) menganiaya empat karyawan koperasi. Satu korban tewas seusai dirawat. 

Total ada empat karyawan yang menjadi korban pembacokan dan satu di antaranya tewas yakni J.

Sementara HAN yang menjadi target pembunuhan selamat dan masih dirawat.

Akibat perbuatannya, RS dapat dijerat dengan Pasal 338 dan atau 355 ayat 1 dan 2 dan atau 351 ayat 2 dan 3 KUHPidana, dengan ancaman 15 tahun kurungan penjara.

Baca juga: Terungkap Detik-detik OB Bacok Karyawan Koperasi di Cirebon yang Menewaskan 1 Orang dan 3 Luka-luka

Motif Penyerangan

RS dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Cirebon pada Selasa (6/2/2024).

Saat ditanya Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni terkait motif penyerangan, RS mengaku memiliki dendam terhadap kepala cabang koperasi yang berinisial HAN.

Dendam tersebut muncul akibat perlakuan HAN yang sering memarahi RS ketika bekerja.

"Iya sering dimarahin. Kadang bukan saya yang salah tapi saya yang kena marah." 

Berita Rekomendasi

"Terus dia (korban) juga biasanya ngomong (bilang) kalau badan saya bau," ungkap RS, Selasa, dikutip dari TribunJabar.id.

Awalnya, RS hanya ingin membacok HAN, namun aksinya ketahuan karyawan lain.

Baca juga: Alasan OB di Cirebon Serang Sejumlah Pegawai Koperasi hingga Tewaskan 1 Orang

Satu Orang Tewas

Satu di antara empat korban dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Arjawinangun, Cirebon.

Dokter RSUD Arjawinangun, dr. Ismayanti, mengatakan korban yang tewas berinisial J, warga Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun.

"Kondisi kritis pasien J karena cedera kepala berat, meski telah mendapat penanganan medis maksimal dan dukungan tiga dokter spesialis, namun nyawanya tidak tertolong," paparnya.

Ia menjelaskan dari empat korban penganiayaan, dua di antaranya mengalami luka ringan dan telah dibolehkan pulang.

Adapun dua korban lainnya mengalami luka berat dan sempat masuk ruang UGD.

Baca juga: Pegawai Bank Keliling di Cirebon Dibunuh saat Tagih Utang, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas