Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Junaedi, Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di PPU, Sempat Lecehkan Jasad 2 Korban

Seorang siswa SMK di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur bernama Junaedi ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan satu keluarga

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Sosok Junaedi, Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di PPU, Sempat Lecehkan Jasad 2 Korban
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan. Kasus pembunuhan satu keluarga terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pelaku merupakan siswa SMK yang masih di bawah umur. 

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap sosok tersangka pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Tersangka membunuh satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan tiga anak menggunakan parang pada Selasa (6/2/2024) dini hari.

Tersangka merupakan tetangga korban yang masih berstatus siswa SMK.

Nama tersangka yakni Junaedi, warga Penajam Paser Utara kelahiran tahun 2006.

Junaedi yang merupakan siswa SMK kelas 3 sempat mabuk-mabukan sebelum membunuh lima orang.

Dari data Kartu Keluarga (KK) yang diperoleh Tribunkaltim.co, kelima korban tersebut terdiri dari suami, Wl kelahiran 1989 atau berusia 35 tahun.

Lalu, istri Wl, SW kelahiran 1990 atau berusia 34 tahun.

Berita Rekomendasi

Kemudian RJS kelahiran 2009 dan VDS kelahiran 2013, keduanya berjenis kelamin perempuan.

Dan, ZAA yang masih berusia 3 tahun kelahiran 2021.

Pelaku, JND, disebut-sebut menjalin hubungan asmara dengan RJS (15), salah seorang korban.

Namun, hubungan asmara diduga tak direstui, dan hal itu jugalah yang diduga membuat JND gelap mata, hingga membunuh kekasih dan seluruh keluarganya.

Baca juga: Siswa SMK Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Masih di Bawah Umur, Akhir Februari Umurnya 18 Tahun

Tidak hanya itu, berdasarkan penuturan sumber terpercaya di Polres PPU, dan juga informasi awal dari warga, JND juga masih tetangga langsung dari korban.

Rumah terduga pelaku berdampingan dengan rumah korban, sekaligus TKP kasus pembunuhan sadis itu

“Iya sebenarnya masih tetangga dekat,” kata Siswoyo, kakak dari Waluyo, satu dari korban kasus pembunuhan di PPU ini.

Informasi dari kepolisian yang tengah memeriksa secara intensif JND di Polres PPU menyebutkan, pelaku mengaku sengaja mematikan listrik di rumah korban sebelum menjalankan aksinya.

“Listrik dimatikan melalui meteran, lalu ia masuk sambil membawa parang,” kata sumber terpercaya di kepolisian.

Setelah mematikan listrik, pelaku masuk ke rumah korban dan bertemu dengan Waluyo.

Baca juga: Office Boy di Cirebon Rencanakan Pembunuhan, Kepala Koperasi jadi Target Namun Karyawan yang Tewas

Saat itulah dengan gelap mata JND memukul Waluyo dengan parang yang sudah dibawa sejak dari rumah.

Setelah Waluyo terkapar tak berdaya, JND lalu masuk ke satu kamar yang di dalamnya ada Sri Winarsih (34) dan dua anak masing-masing VDS (11) dan ZAA (3).

Sama dengan yang dilakukan terhadap Waluyo, JND dengan membabi buta menghabisi ibu dan dua anak yang ada di kamar tersebut.

Sumber di RSUD PPU menyebutkan, dari hasil otopsi terhadap para korban disebutkan bahwa rata-rata korban mengalami luka serius di bagian kepala.

“Ada yang luka di kepalanya sangat parah dan nyaris terbelah. Pihak keluarga meminta semua korban langsung dimandikan dan dikafani untuk langsung dimakamkan. Sebelumnya kami juga akan menjahit luka yang diderita korban,” kata sumber di RSUD PPU.

Terakhir, JND kemudian menuju ke kamar RJS (15) yang sebelumnya memiliki hubungan asmara dengan JND.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Satu Keluarga, Polisi Diminta Hati-hati Menarasikan Pelaku Terpengaruh Alkohol

Informasi yang masih didalami penyidik menyebutkan, terhadap korban RJS ini, JND tega melakukan hal tak senonoh dengan korban yang sudah meninggal dunia.

“Pelaku sempat berbuat tak senonoh terhadap korban yang sudah tewas. Ini akan dibuktikan dengan hasil otopsi,” kata sumber dari kepolisian.

Selesai melampiaskan nafsunya, JND berniat untuk keluar dari TKP.

Namun saat itu ia melihat korban pertama, yaitu Waluyo masih tampak bergerak.

Saat itu juga ia kembali mengayunkan parang yang dibawa untuk menghabisi Waluyo.

Sementara ini, polisi sudah mengamankan satu orang terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam.

Pelaku dikabarkan ditangkap 4 jam setelah kejadian.

Baca juga: 3 Motif Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di PPU, Tersangka Masih SMK dan Sempat Pesta Miras

Polisi dari Polres Penajam Paser Utara bergerak cepat mengusut kasus pembunuhan satu keluarga di Penajam ini.

Polisi memastikan pelaku utama dari kasus yang menghebohkan Penajam Paser Utara ini sudah berhasil diamankan dan sekarang masih diperiksa secara instensif.

“Ini terkait dengan motif asmara. Pelaku memiliki hubungan cinta dengan salah satu korban, yaitu anak tertua namun hubungan mereka kandas,” kata sumber di kepolisian.

Kabar yang beredar menyebutkan hubungan asmara antara pelaku dengan anak tertua tidak mendapatkan restu orangtua.

Informasi awal ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan di PPU Berpura-pura jadi Pelapor, Sempat Diperiksa dengan Status Saksi

Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara (PPU) AKP Dian Kusnawan ketika dikonfrimasi membenarkan terduga pelaku sudah diamankan pagi ini di Polres PPU.

Namun, belum diketahui pasti berapa jumlah pelaku yang diamankan dalam kejadian pembunuhan ini.

"Alhamdulillah yang diduga pelaku sudah kita amankan," ungkapnya melalui pesan singkat Selasa (6/2/2024).

Kasat Reskrim juga menjelaskan bahwa untuk motif dan jumlah pelaku masih didalami.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.com dengan judul Terjawab Siapa Junaedi dan Berapa Umurnya, Sosok Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu Laut

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas